Tondano, BeritaManado.com — Generasi muda Minahasa harus memiliki semangat dan nilai-nilai perjuangan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang dirintis oleh para pahlawan pada tahun 1908 silam.
Demikian diharapkan Calon Bupati Minahasa Ivan Sarundajang dan Wakil Bupati Careig Naichel Runtu, sebagaimana disampaikan kepada BeritaManado.com, Minggu (20/1/2018) kemarin.
Menurut keduanya, semangat dan cita-cita para pejuang untuk mewujudkan kemerdekaan untuk saat ini tidak lagi identik dengan kekuatan fisik untuk mengangkat senjata dan pergi ke medan perang untuk bertempur.
Generasi muda Minahasa harus bangkit dari sikap-sikap yang membuat diri sendiri manja dan tidak mau berusaha untuk berkreasi melalui berbagai profesi yang digeluti dan juga perlu mengikuti serta menguasai perkembangan teknologi untuk peningkatan kompetensi diri dalam pekerjaan.
“Namun ada sisi lain yang harus dicermati bahwa di dalam wadah dunia maya, janganlah kita saling mngujar kebencian, amarah dan sebagainya. Sejatinya media sosial itu ada dan dibuat bukan dengan tujuan seperti itu, melainkan sebaliknya,” ungkap Ivan-Careig.
Keduanya berharap, kedepan aka nada generasi yang dapat membangun daerah dengan penerapan konsep-konsep ilmu pengetahuan serta teknologi yang tepat guna dan tepat sasaran demi kemajuan daerah Kabupaten Minahasa.
(Frangki Wullur)
Tondano, BeritaManado.com — Generasi muda Minahasa harus memiliki semangat dan nilai-nilai perjuangan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang dirintis oleh para pahlawan pada tahun 1908 silam.
Demikian diharapkan Calon Bupati Minahasa Ivan Sarundajang dan Wakil Bupati Careig Naichel Runtu, sebagaimana disampaikan kepada BeritaManado.com, Minggu (20/1/2018) kemarin.
Menurut keduanya, semangat dan cita-cita para pejuang untuk mewujudkan kemerdekaan untuk saat ini tidak lagi identik dengan kekuatan fisik untuk mengangkat senjata dan pergi ke medan perang untuk bertempur.
Generasi muda Minahasa harus bangkit dari sikap-sikap yang membuat diri sendiri manja dan tidak mau berusaha untuk berkreasi melalui berbagai profesi yang digeluti dan juga perlu mengikuti serta menguasai perkembangan teknologi untuk peningkatan kompetensi diri dalam pekerjaan.
“Namun ada sisi lain yang harus dicermati bahwa di dalam wadah dunia maya, janganlah kita saling mngujar kebencian, amarah dan sebagainya. Sejatinya media sosial itu ada dan dibuat bukan dengan tujuan seperti itu, melainkan sebaliknya,” ungkap Ivan-Careig.
Keduanya berharap, kedepan aka nada generasi yang dapat membangun daerah dengan penerapan konsep-konsep ilmu pengetahuan serta teknologi yang tepat guna dan tepat sasaran demi kemajuan daerah Kabupaten Minahasa.
(Frangki Wullur)