Manado, BeritaManado.com — Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, bersama dengan WHO akan melaksanakan kegiatan joint external TB monitoring mission (JEMM).
Adapun JEMM ini bertujuan untuk melakukan review atas kemajuan capaian program Tuberkolosis (TBC) Nasional dari Tahun 2020-2022.
Kemajuan yang dicapai sejak JEMM 2020 dan memberikan evaluasi sebagai dasar pembuatan keputusan berbasis bukti (evidence based) mengenai strategi intervensi dalam rangka mewujudkan eliminasi TBC.
Kegiatan JEMM berlangsung selama beberapa hari, yakni sejak tanggal 5-15 Desember 2022.
Salah satu agenda JEMM tahun 2022 adalah field visit di 4 provinsi terpilih, yaitu Sumatera Utara, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Utara, yang akan dilaksanakan tanggal 6-10 Desember 2022.
Sehubungan dengan hal ini, RSUP Prof Dr R D Kandou Manado sangat mendukung program Tuberkolosis (TBC) tersebut dan akan mendampingi selama kegiatan field visit.
Direktur Pelayanan Medik Keperawatan dan Penunjang, dr Yeheskiel Panjaitan SH, MARS, menyambut baik kunjungan tim kerja TBC Kemenkes, WHO dan partner, serta Konsultan Eksternal Tim Nasional, di RSUP Kandou Manado, Kamis (08/12/2022).
“Kami sangat senang dengan kunjungan manuver ini. Saya berharap ini bukan hanya masukan data saja, tetapi ada solusi dalam mengatasi TBC, lebih khusus penanganan di RSUP Kandou,” ujar dr Yeheskiel Panjaitan.
Panjaitan mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan tim untuk mendampingi WHO, bahkan sudah menyiapkan semua data yang diperlukan terkait TBC.
“Tim kami siap mempresentasikan data perkembangan pelayanan TBC yang ada di RSUP Kandou,” tutup Panjaitan.
(***/jenly)