Manado, BeritaManado.com – Filmmaker Sulut sukses menggelar workshop Festival Film Manado (FFM) 2022, Selasa (19/4/2022).
Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai salah satu upaya Filmmaker Sulut untuk menjadikan Manado sebagai pusat industri perfilman di Indonesia.
“Film merupakan media yang sangat efektif untuk memberikan pemahaman tentang ideologi Pancasila. Karena itu festival film ini diharapkan akan menjadi pemicu untuk berkembangnya dunia perfilman di Sulawesi Utara secara khusus dan Indonesia secara umum,” ujar Ketua Panitia Veldy Reynold.
Veldy yang merupakan founder dan CEO Gorango Production menambahkan, FFM 2022 boleh terlaksana atas dukungan penuh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Asosiasi Pencipta Seni Indonesia (APESI).
Peserta terdiri dari kurang lebih 100-an komunitas dan perseorangan yang datang dari berbagai daerah di Sulawesi Utara dengan menghadirkan sejumlah narasumber seperti Garin Nugroho di bidang penyutradaraan, Roy Lolang di bidang sinematografi, David Cesa di bidang editing, Tommy Awuy dan Prof Sardono dari APESI.
Pada acara penutupan workshop, masing-masing narasumber didaulat untuk menyatakan komitmen mendukung kemajuan perfilman di Indonesia melalui Sulawesi Utara.
Menurut Veldy Reynold, meski terkesan ambisius, rencana ini bukanlah hal yang mustahil karena Sulut memiliki ekosistem yang baik untuk tumbuhnya industri perfilman.
Apalagi rencana festifal film yang akan digelar pada akhir tahun 2022 mendapat sambutan luar biasa dengan hadirnya sejumlah peserta yang sangat antusias mengikuti workshop.
“100 hari menjelang festival nanti kita akan mengadakan beberapa kegiatan awal untuk mendorong agar Festival Film Manado nanti benar-benar berkualitas dan berdampak serius bagi pengembangan perfilman di Sulut dan di Indonesia yang,” ujar tambah Tommy Awuy yang juga merupakan putra asli Minahasa.
(***/Finda Muhtar)