Manado – Kemegahan gedung baru DPRD Sulut di Kairagi tiram, jalan raya Manado-Bitung yang dibangun sejak empat tahun lalu, dan menghabiskan anggaran lebih Rp.100 Miliar, dipadukan dengan meubel dan asesoris yang terlihat wah, memang bisa membuat setiap mata memandang takjub.
Namun anggota DPRD Sulut, Julius Jems Tuuk, menilai kemegahan kantor DPRD belum menjamin masyarakat merasa bangga.
“Kantor baru ini sangat mewah, tapi pertanyaannya apakah masyarakat Sulawesi Utara bangga ngga dengan segala fasilitasnya?” ujar Jems Tuuk kepada wartawan, Jumat (22/9/2017).
Menurut Jems Tuuk jika dilakukan survei terkait gedung baru DPRD Sulut pasti banyak masyarakat akan mencibir.
“Kasarnya rakyat tidak happy. Kantor baru dengan segala fasilitas, tidak ada jaminan rakyat Sulut happy. Bila ditanya berapa persen rakyat happy, jawabannya, 1 persen rakyat happy dan 99 persen rakyat tidak happy,” tutur legislator dapil Bolmong Raya ini.
Jems Tuuk pun dengan tegas menilai gedung tersebut tidak akan membangkitkan rasa bangga dan takjub dari masyarakat.
“Rakyat tidak akan melihat fasilitas apa yang diberikan oleh anggota DPRD, justru ini akan jadi blunder. Rakyat akan happy kalau 45 anggota dewan bekerja dengan luar biasa dan membela kepentingan rakyat Sulut,” serunya seraya menambahkan, bila dirinya tidak berpendapat kalau 45 anggota dewan dalam melakukan pekerjaan sebelumnya tidak maksimal.
“Rakyat menghendaki anggota dewan bekerja seiring sejalan dengan pemerintahan bapak Olly Dondokambey dan bapak Steven Kandouw,” tandas legislator vokal PDIPini.(***/Jrp)