Manado – Masalah makanan non-nasional yang terjadi di lingkup Pemkot Manado ikut ditanggapi Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kota Manado. Organisasi ini khawatir masalah telah menggelinding ke area politis.
“Jangan sampai dipolitisasi masalah makanan ini, tak perlu terlalu jauh sampai harus mengganti-ganti pejabat, kalau seperti ini bisa memancing suasana dan menghilangkan sikap toleransi,” seru Ketua GAMKI Manado, James Karinda SH MH dan Sekretaris Ruby Rumpesak, Sabtu (24/8).
Sebelumnya OKPI telah menunjukkan sikap secara tertulis, meminta Pemkot Manado minta maaf. Juga mengganti sejumlah pejabat yang dianggap bertanggung jawab menyajikan makanan tak halal dalam sebuah kegiatan Pemkot Manado. Selain itu, Pemkot harus menyajikan makanan nasional seluruhnya dalam semua kegiatan.
Namun menurut James, budaya di Sulut tidak sepenuhnya seperti itu. Dalam berbagai kegiatan ada makanan khusus ada pula makanan nasional yang disajikan.
“Budaya seperti ini justru menjaga sikap toleransi kedua pihak, namun kami ingatkan Pemkot Manado harus lebih hati-hati lagi menyajikan makanan. (ady putong)