Manado – Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany, mengatakan, seluruh petugas pajak akan dilatih pendidikan dasar bela negara secara militer guna memperkuat mental sehingga tidak tergoda melakukan korupsi.”Kami akan bekerja sama dengan Pasukan Pengamanan Presiden untuk memberikan pelatihan dasar bela negara selama tiga minggu di pusat latihan militer, ini untuk membangun rasa cinta terhadap bangsa dan negara,” kata Fuad Rahmany pada pertemuan dengan pemerintah kabupaten/kota dan pelaku usaha pembayar pajak di Manado, Selasa (19/6).
Fuad mengatakan, pelatihan dasar bela negara penting dilakukan terutama karena masih banyaknya kasus korupsi bidang perpajakan yang melibatkan petugas pajak. Selain kerja sama dengan TNI, kata Fuad, Ditjen Pajak juga sudah bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK), kepolisian dan kejaksaan dalam upaya menimbulkan efek jera kepada petugas pajak yang nakal.
Pegawai pajak di Ditjen Pajak, kata Fuad, mencapai 32.000 orang, karena itu dibutuhkan upaya yang keras membina dan mengawasi mereka agar melakukan tugasnya dengan baik. “Saya tidak bisa menjamin seluruh petugas pajak seperti malaikat, tetapi pada dasarnya kami berikan pendidikan, dimana nilai pertama adalah integritas, tidak boleh menerima suap, tidak boleh memeras dan mempersulit pembayar pajak, tetapi ada saja pegawai yang nakal dan nekad,” katanya.
Kendati mengakui masih ada petugas pajak yang nakal, Fuad mengakui secara umum petugas pajak sudah makin membaik, berkat adanya tambahan unit eseleon satu yakni Direktorat Kepatuhan Internal yang didirikan empat tahun lalu. Inspektur Jenderal saja, ternyata tidak cukup, karena itu harus ada direktorat lain yang membantu mengawasi petugas pajak, kata Fuad.(niel)