Manado – Banyaknya ketidaktransparan yang dilakukan oleh pimpinan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado menyangkut dengan proses penyelenggaraan pemilihan senat universitas dan rapat-rapat keanggotaan senat dinilai oleh Dr Flora Kalalo SH MH merupakan salah satu faktor yang menyebabkan para dosen unsrat mengamuk pada rapat senat beberapa waktu lalu.
“Kemelut Senat Unsrat sesungguhnya timbul dan berlangsung karena dipasungnya hak-hak dosen guru besar (profesor-red) dan dosen yang non guru besar oleh Rektor Universitas Sam Ratulangi,” kata Flora Kalalo kepada beritamanado.
Menurutnya berdasarkan dengan keputusan PT TUN Makasar seharunya mereka mempunyai hak lebih, bukannya dikenakan tindakan deskriminasi oleh Rektor.
“Mereka kan mempunyai hak untuk dipilih dan memilih, jadi ketika hak-hak mereka dipasung pada saat proses penentuan pentingseperti rapat senat kemarin maka sudah selayaknya ada sikap penolakan secara represif,” kata Flora.
Ditambahkan juga oleh akademisi Fakultas Hukum ini bahwa seharusnya rektor jangan mengabaikan putusan-putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.(jkf)