Manado – Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Utara bekerja sama dengan Forum Komunikasi Studi Mahasiswa Kekaryaan (FOKUSMAKER) mengadakan Diskusi Kebangsaan dengan tema “Natal dan Kebebasan Beribadah”. Dialog yang dipandu oleh moderator Jendri Frans Mamahit ini menghadirkan pembicara Pdt. Nico Gara STh. MTh, ketua FKUB Sulawesi Utara.
Dialog yang berlangsung selama 2 jam tersebut turut dihadiri oleh berbagai unsur pimpinan umat beragama di Sulawesi Utara dan peserta dari beberapa Universitas seperti Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) dan Universitas Kristen Tomohon. Pdt Nico Gara dalam pemaparannya mengatakan, bahwa dalam urusan kebebasan beragama di Sulawesi Utara masih menghadapi masalah yang berkaitan dengan sosialisasi, transparansi dan toleransi.
“Dalam pembangunan rumah ibadah, kita masih kurang dalam tiga hal itu. Saya rasa itu dapat dilakukan dengan baik maka tidak akan ada masalah di lapangan,” tegasnya.
Acara yang dilaksanakan di Aula Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Utara ini juga dihadiri oleh unsur pegawai dari Kementerian Agama. Dialog tersebut menghadirkan beberapa rekomendasi berupa himbauan untuk tetap menjaga kerukunan antar umat beragama, lebih giatnya sosialisasi peraturan baru terhadap pembangunan rumah ibadah dan pemerintah dapat menambah jumlah dana untuk operasional FKUB untuk kegiatan sosialisasi program. (oke)