
Manado, BeritaManado.com – Menarik, pada rapat pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung-jawaban (LKPJ) Gubernur 2017 antara Pansus DPRD bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemprov Sulut, Senin (16/4/2018) sore, anggota Pansus, Fanny Legoh, menyoroti kondisi ruas Tomohon-Tondano yang rusak parah.
Fanny Legoh bahkan menyinggung pemerintah, meskipun 3 pimpinan DPRD Sulut saat ini (Stefanus Vreeke Runtu, Marthen Manopo dan Wenny Lumentut) dari dapil Minahasa-Tomohon, namun kondisi jalan rusak tak kunjung diperbaiki.
“Bayangkan, disana (dapil Minahasa-Tomohon) ada tiga pimpinan dewan tapi jalan masih rusak, sepertinya ruas ini dibiarkan tetap rusak,” jelas Fanny Legoh pada rapat yang dipimpin ketua Pansus, Ferdinand Mewengkang, didampingi wakil ketua Boy Tumiwa, sekretaris James Karinda dan anggota Pansus lainnya.
Ditambahkan legislator PDI-Perjuangan ini, sesuai janji jalan rusak diperbaiki sesudah kegiatan Paskah Nasional 2017 lalu, artinya sebelum Paskah Asian jalan sudah diperbaiki.
“Faktanya, hingga selesai Paskah Asian 2018 kondisi jalan masih rusak, sudah banyak yang patah kaki mengalami kecelakaan akibat jalan rusak, bahkan ada yang datang ke saya mengatakan akan menggugat pemerintah sesuai undang-undang lalulintas namun saya katakan tidak usah. Harap dinas terkait segera perbaiki,” tandas Fanny Legoh.
Dijelaskan Kadis PUPR Sulut, Steve Kepel, ruas Manado-Tomohon-Tondano berstatus jalan nasional namun pemerintah provinsi juga mendapatkan dana dalam bentuk tugas pembantuan.
“Misalnya 2017 ruas Manado-Tomohon-Tondano ada dana pembantuan 8 M tapi tidak cukup, 2018 ini langsung ke balai jalan. Jadi, ruas Tomohon-Tondano sepenuhnya tanggung-jawab balai jalan nanti kami koordinasikan,” terang Steve Kepel.
(JerryPalohoon)