Manado – Pembangunan gedung baru DPRD Sulut di Kairagi tiram dimulai pada pembentukan Pansus pembangunan yang diketuai Eddyson Masengi dengan wakil ketua Edwin Lontoh dan Teddy Kumaat serta sekretaris Ivone Bentelu pada 2011 lalu.
Namun disayangkan proyek pembangunan gedung sistem multi years telah menghabiskan sekitar Rp100 Milyar dari APBD Sulut seperti kurang mendapatkan perhatian anggota DPRD.
“Fungsi pengawasan DPRD hampir tidak ada. Selama ini kami kurang mendengar anggota DPRD memberikan pernyataan kritis di media pada pembangunan gedung. Padahal, banyak yang perlu diketahui publik karena pembangunan gedung menggunakan uang rakyat,” ujar pengamat politik DR Jerry Massie kepada BeritaManado.com, Senin (6/6/2016).
Diketahui, pembangunan gedung di masa Gubernur S.H Sarundajang telah melewati kepemimpinan 3 Sekretaris DPRD yakni Nixon Watung, John Palandung hingga A.B Mononutu.
Gedung 3 lantai dengan tinggi 14 meter dibangun diatas lahan seluas 6,6 hektar hingga awal 2016 telah menghabiskan anggaran Rp100 Milyar.
Tahun 2013 anggaran Rp25 Miliar terpakai hanya 5 persen karena kontrak berhenti di tengah jalan, terbayar 5 miliar. Kontraktor : PT Karuniaguna Intisemesta, perusahaan yang berdomisili di Jakarta.
2014 diplot anggaran Rp35,9 Miliar dimenangkan PT Adhikarya. Tapi karena ada sanggahan, maka digelar tender ulang. Pada Proyek ini oleh Inspektorat dinyatakan sebagai catatan.
2015 plot anggaran 23,5 Miliar pelaksana PT. Rajasa Mitra Abadi dan tahun 2016 telah dianggarkan Rp40 Miliar. (jerrypalohoon)