BITUNG – Reses Anggota DPRD Sulut, Jhon Dumais, di Kelurahan Wangurer Barat, Kecamatan Madidir, Kota Bitung, Rabu (27/04) sore, terungkap berbagai persoalan warga seperti, air bersih, infrastruktur jalan, pemecah ombak dan tambatan perahu bagi nelayan, bahkan sertifikat hak milik atas tanah warga.
“Jalan lorong sebagian sudah diperbaiki, tapi belum semua, kami berharap jangan dihentikan perbaikan jalan, namun masalahnya pasir di jalan tidak pernah habis,” ujar Pdt Markus Atang, warga setempat.
Demikian pula untuk air bersih dan tambatan perahu yang ditanyakan warga lainnya. “Kami juga kesulitan air bersih, juga nelayan di daerah pesisir tidak memiliki tambatan perahu dikarenakan daerah pantai sudah dipenuhi pabrik,” ujar seorang warga.
Atas semua keluhan tersebut, Dumais berjanji akan membawa aspirasi warga kepada Pemprov dan Pemkot Bitung. Namun dirinya meminta kepada warga untuk mengoptimalkan fasilitas yang sudah ada, seperti fasilitas air bersih yang sudah dibuatkan bangunannya.
“Optimalkan fasilitas yang ada, diserahkan kepada masyarakat untuk mengelolahnya,” tukasnya.
Namun dari sekian banyak aspirasi yang disampaikan, masalah hak milik tanah yang ditanyakan salah-satu warga, menjadi topik menarik. Dumais menjamin, sesuai keputusan Pemkot Bitung, hak atas tanah yang didiami warga akan segera direalisasikan pemerintah.
“Pokoknya, tanah ini akan menjadi milik warga. Teknisnya nanti pemerintah yang mengaturnya,” tambah Dumais.
Di akhir acara, politisi yang sangat akrab dengan rakyat ini, memberikan bantuan alat-alat dan kostum olahraga kepada generasi muda Kelurahan Wangurer Barat.
Reses kali ini turut dihadiri Lurah Wangurer Barat Rocky Bawotong SE, beserta jajarannya, kepala-kepala lingkungan, tokoh agama, tokoh pemuda, serta seratus lebih warga. (jry)
BITUNG – Reses Anggota DPRD Sulut, Jhon Dumais, di Kelurahan Wangurer Barat, Kecamatan Madidir, Kota Bitung, Rabu (27/04) sore, terungkap berbagai persoalan warga seperti, air bersih, infrastruktur jalan, pemecah ombak dan tambatan perahu bagi nelayan, bahkan sertifikat hak milik atas tanah warga.
“Jalan lorong sebagian sudah diperbaiki, tapi belum semua, kami berharap jangan dihentikan perbaikan jalan, namun masalahnya pasir di jalan tidak pernah habis,” ujar Pdt Markus Atang, warga setempat.
Demikian pula untuk air bersih dan tambatan perahu yang ditanyakan warga lainnya. “Kami juga kesulitan air bersih, juga nelayan di daerah pesisir tidak memiliki tambatan perahu dikarenakan daerah pantai sudah dipenuhi pabrik,” ujar seorang warga.
Atas semua keluhan tersebut, Dumais berjanji akan membawa aspirasi warga kepada Pemprov dan Pemkot Bitung. Namun dirinya meminta kepada warga untuk mengoptimalkan fasilitas yang sudah ada, seperti fasilitas air bersih yang sudah dibuatkan bangunannya.
“Optimalkan fasilitas yang ada, diserahkan kepada masyarakat untuk mengelolahnya,” tukasnya.
Namun dari sekian banyak aspirasi yang disampaikan, masalah hak milik tanah yang ditanyakan salah-satu warga, menjadi topik menarik. Dumais menjamin, sesuai keputusan Pemkot Bitung, hak atas tanah yang didiami warga akan segera direalisasikan pemerintah.
“Pokoknya, tanah ini akan menjadi milik warga. Teknisnya nanti pemerintah yang mengaturnya,” tambah Dumais.
Di akhir acara, politisi yang sangat akrab dengan rakyat ini, memberikan bantuan alat-alat dan kostum olahraga kepada generasi muda Kelurahan Wangurer Barat.
Reses kali ini turut dihadiri Lurah Wangurer Barat Rocky Bawotong SE, beserta jajarannya, kepala-kepala lingkungan, tokoh agama, tokoh pemuda, serta seratus lebih warga. (jry)