Amurang—Bayi 12 hari asal Kelurahan Buyungon meninggal dunia. Sebelumnya, bayi X (nama dirahasiakan) itu lahir di RS Kalooran Amurang. Tetapi, herannya kelahiran bayi tersebut prematur. Tetapi, petugas RS Kalooran Amurang langsung memerintahkan untuk diberi susu kaleng.
Sepertinya, susu yang diberikan kepada bayi X tersebut tak menerima kiriman susu yang dianjurkan petugas RS Kalooran Amurang. Lebih parah lagi, setelah dilahirkan bayi tersebut harus dimasukan dalam inkubator.
‘’Tetapi, saat anak bayi berada dalam inkubator. Belakang (punggung, red) anak bayi tersebut terbakar karena kepanasan. Hanya selang dua hari berada di RS Kalooran, orang tua anak bayi tersebut langsung rujuk ke RS Prof Kandow, Manado. Namun, selang seminggu dirawat di RS Prof Kandow, Manado bayi tersebut menghembuskan nafas terakhir. Ada apa dengan anak bayi tersebut,’’ tanya keluarga yang meminta namanya tak ditulis.
Keluargatak menyebut ada malpraktik di RS Kalooran Amurang. Tetapi, bertanya-tanya kenapa punggung bayi ini hangus.
‘’Oleh sebab itu, saya melihat ada keganjilan dalam pelayanan di RS Kalooran Amurang. Tetapi, nasi sudah menjadi bubur. Biarlah hal diatas terjadi kepada kami keluarga. Asalkan jangan ada korban lain yang menjadi imbas lagi. Kalau soal usut pihak kepolisian, itu urusan penegak hukum,’’ tegas orang tua yang kembali meminta namanya tak ditulis. (and)