Bitung, BeritaManado.com – Proses pencarian dua Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Landing Craft Tank (LCT) Batiwakkal Permai hingga, Minggu (9/4/2023) belum membuahkan hasil.
Kapal LCT Batiwakkal Permai tenggelam di perairan Siau Kabupaten Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara setelah bertolak dari Pelabuhan Bitung, Sabtu, (1/4/2023) dengan tujuan Desa Ganalo Kecamatan Tampan’ Amma Kabupaten Kepulauan Talaud.
Namun, Senin (3/4/2023), sekitar pukul 23.00 WITA, tiba-tiba kapal sepanjang 87,5 meter dan lebar 16 meter itu dihantam badai angin dan tidak lama kemudian kapal masuk air serta kapal tenggelam.
“Dua ABK belum ditemukan dan hingga hari ini, proses pencarian masih dilakukan,” kata Humas Basarnas Manado, Feri Ariyanto, Minggu malam.
Dua ABK itu kata Feri, adalah Songli Sumenda (21) warga Kelurahan Makawindey Kecamatan Aertembaga Kota Bitung dan Andre Firmansyah (27) warga Padang Sumatra Barat.
“Di kapal ada 11 ABK dan 9 ABK dinyatakan selamat dan kini berada di Desa Berebere di Pulau Morotai setelah diselamatkan kapal ikan,” kata Feri.
Kapal LCT Batiwakkal Permai berlayar membawa material serta 1 unit alat berat eksavator, 4 unit truk dan 11 ABK.
Adapun ABK Kapal LCT Batiwakkal Permai yang ditemukan selamat yaitu Franklin Ambalao, Kandi Sukandi, Efrando Maluenseng, Max Bawole, Kartens Rarome, Jefran Sasahang, Andika Takaheghesang, Febrian Saputra dan Diego Tahulending.
(abinenobm)