Manado, BeritaManado.com — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut, Selasa (15/6/2021) menggelar Rapat Paripurna dalam rangka Penyampaian atau Penjelasan Gubernur Sulut Terhadap Ranperda tentang Pertangungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2020 di Ruang Rapat DPRD Sulut sekaligus pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap tanggapan Gubernur.
Rapat Paripurna tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD Sulut dr Fransiscus Andi Silangen didampingi Wakil Ketua Victor Mailangkay dan dihadiri langsung Gubernur Sulut Olly Dondokambey bersama Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw.
Dalam penyampaiannya, Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan kegiatan rapat paripurna ini merupakan akuntabilitas kita terhadap pelaksanaan APBD Tahun 2020.
“Sebagaimana diketahui, APBD tahun 2020 dapat dikatakan tahun yang cukup berat karena banyak dinamika yang cukup berat, salah satunya Refocusing APBD penanganan Pandemi Covid-19,” tuturnya.
Ditambahkan Dondokambey, apa yang menjadi kesepakatan bersama berhasul memberikan nilai baik bagi Sulut.
“Puji Tuhan pada 3 Mei 2021, BPK RI memberikan WTP terhadap LKPD (APBD TA. 2020) Provinsi Sulut yang sekaligus menjadi pemegang keberhasilan kita bersama mempertahankan 7 tahun berturut-turut. Dan semua ini tak lepas dari kerja sama kita semua,” sambungnya.
Pada sisi pendapatan daerah, Gubernur mengungkapkan bahwa total realisasi pendapatan tahun 2020 adalah sebesar Rp. 3.690.999.213.207,- atau 96,20% dari target yang ditetapkan Rp. 3.834.072.066.454,- .
Gubernur juga menjelaskan tentang realisasi penerimaan pajak, dana perimbangan, realisasi DAM dan realisasi lain-lain.
“Pemerintah Provinsi Sulut telah melaksanakan APBD tahun 2020 dalam landasan tertib administrasi dan disiplin anggaran dengan mengedepankan transparansi, akuntabilitas atas pelaksanaan anggaran pengawasan dan pemeriksaan oleh pengawas,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu fraksi DPRD Sulut yakni Fraksi Partai Golkar melalui Ketua Fraksinya Raski Mokodompit memberikan apresiasi kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut yang telah mampu menaikkan kembali harga cengkeh.
“FPG memberikan apresiasi terhadap keberhasilan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven O E Kandouw dalam mengangkat harga cengkeh dan Kopra petani,” kata Raski Mokodompit.
Menurut Mokodompit, kenaikan harga komoditas merupakan fakta keberhasilan OD-SK.
“Fraksi Golkar jarang memberikan pujian, tapi karena fakta keberhasilan yang sudah dicapai oleh OD-SK, maka ini harus diberikan karena memang seperti itu faktanya,” ujar Mokodompit.
(ADVERTORIAL/AnggawiryaMega)