Karyawan PT Manguni Manado ketika menyampaikan keluhan mereka kepada personil DPRD Kota Manado
Manado – Jaminan kesejahteraan para karyawan di Kota Manado nampaknya belum terpenuhi seluruhnya. Buktinya, sejumlah karyawan PT Manguni Manado menyambangi kantor DPRD Kota Manado untuk mengeluhkan nasibnya.
Dalam dialog tersebut karyawan PT. Manguni Manado menyampaikan beberapa aspirasi mereka terkait masalah internal perusahaan antara lain menyangkut masalah jaminan kesejahteraan, masalah keselamatan kerja hingga masalah pemutusan hubungan kerja secara sepihak oleh perusahaan.
Atas permasalahan itu, para karyawan menilai perlakuan pihak pimpinan perusahaan selama ini tidak memperhatikan nasib karyawan bahkan terkesan arogan.
Usai mendengarkan keluhan para karyawan, dialog yang dipimpin sekretaris Komisi D, Sonny Lela didampingi Markho Tampi dan Abdulrahman Wahid menghimbau kepada seluruh karyawan agar menahan diri dan tidak bersikap arogan.
“Terima kasih atas kedatangan dari karyawan PT Manguni Manado. Kami sudah mendengar keluhannya. Dan kami berjanji akan segera menindaklanjutinya. Bersabar, menahan diri dulu dan jangan arogan,” kata Lela.
Komisi D pun berjanji akan secepatnya menggelar hearing dan menghadirkan seluruh pihak yang dirugikan termasuk pimpinan perusahan PT Manguni Manado.
Kedatangan para karyawan PT Manguni Manado dibawah kordinator Max Bawotong dari lembaga bantuan hukum Pusbadhi Sulut. (leriandokambey)
Karyawan PT Manguni Manado ketika menyampaikan keluhan mereka kepada personil DPRD Kota Manado
Manado – Jaminan kesejahteraan para karyawan di Kota Manado nampaknya belum terpenuhi seluruhnya. Buktinya, sejumlah karyawan PT Manguni Manado menyambangi kantor DPRD Kota Manado untuk mengeluhkan nasibnya.
Dalam dialog tersebut karyawan PT. Manguni Manado menyampaikan beberapa aspirasi mereka terkait masalah internal perusahaan antara lain menyangkut masalah jaminan kesejahteraan, masalah keselamatan kerja hingga masalah pemutusan hubungan kerja secara sepihak oleh perusahaan.
Atas permasalahan itu, para karyawan menilai perlakuan pihak pimpinan perusahaan selama ini tidak memperhatikan nasib karyawan bahkan terkesan arogan.
Usai mendengarkan keluhan para karyawan, dialog yang dipimpin sekretaris Komisi D, Sonny Lela didampingi Markho Tampi dan Abdulrahman Wahid menghimbau kepada seluruh karyawan agar menahan diri dan tidak bersikap arogan.
“Terima kasih atas kedatangan dari karyawan PT Manguni Manado. Kami sudah mendengar keluhannya. Dan kami berjanji akan segera menindaklanjutinya. Bersabar, menahan diri dulu dan jangan arogan,” kata Lela.
Komisi D pun berjanji akan secepatnya menggelar hearing dan menghadirkan seluruh pihak yang dirugikan termasuk pimpinan perusahan PT Manguni Manado.
Kedatangan para karyawan PT Manguni Manado dibawah kordinator Max Bawotong dari lembaga bantuan hukum Pusbadhi Sulut. (leriandokambey)