Bitung – Sejumlah organisasi kepemudaan (OKP) di Kota Bitung geram dengan tindakan pengurus DPD KNPI Sulut yang dinilai mencoba mengadu domba. Pasalnya, penunjukan carateker hingga penerbitan SK Panitia Pengarah dan Panitia Pelaksana Musda KNPI Kota Bitung kedua tanpa sepengatahuan OKP Kota Bitung.
“Kami telah dipermainkan carteker karena dalam SK kepanitiaan nama kami yang seharusnya melaksanakan Musda, tapi rupanya suda ada proses Musda hingga menghasilkan Ketua KNPI Kota Bitung yang baru,” kata Ranang Ranti yang ditunjuk sebagai Ketua Panitia Pelaksana Musda KNPI Kota Bitung kedua, Selasa (21/10/2014).
Ranti dengan tegas menyatakan, tindakan penerbitan SK Musda kedua adalah permainan dari DPD KNPI Sulut terhadap Pemuda Kota Bitung. Bahkan ia menyatakan, tindakan Stevi Suawa selaku carateker KNPI Kota Bitung menerbitkan SK Musda kedua adalah pelecehan terhadap organiasi kepemudaan dan organisasi kepemudaan Islam di Kota Bitung.
“Kami tidak akan tinggal diam, jelas kami akan bereaksi atas pelecehan yang dilakukan DPD KNPI Sulut terhadap orgaisasi pemuda Kota Bitung,” katanya.
Hanafi Han yang ditunjuk sebagai Ketua Panitia Pengarah Musda kedua KNPI Kota Bitung menuding Suawa sengaja memperkeruh suasana kepemudaan di Kota Bitung. Terbukti dari upaya Suawa menggelar Musda kedua kendati telah ada Musda sebelumnya digelar dan menghasilkan dr Calvin Wuisan sebagai Ketua KNPI Kota Bitung.
“Tapi sayang, upaya Suawa memecah belah OKP di Kota Bitung tak berhasil karena hingga saat ini OKP-OKP Kota Bitung masih solid,” kata Han.
Han menyatakan, pelecehan yang telah dilakukan DPD KNPI Sulut terhadap OKP Kota Bitung akan dibahas bersama dengan perwakilan OKP Kota Bitung. Dan pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan konsolidasi dengan OKP-OKP Kota Bitung untuk meluruskan upaya-upaya DPD KNPI Sulut mengadu domba.
“Ini bertanda jika pengurus DPD KNPI Sulut tidak cerdas jadi wajarlah jika selama ini KNPI Sulut hanya seperti katak dalam tempurung,” katanya.(abinenobm)