Tompaso, BeritaManado.com — Hadir langsung dalam upacara pemakaman Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Filipina merangkap Republik Kepulauan Marshall dan Republik Kepulauan Palau Dr Drs Sinyo Harry Sarundajang, Wakil Presiden Asosiasi Panas Bumi Internasional (International Geothermal Association – IGA) Ir Pri Utami, MSc, Ph.D mengatakan bahwa almarhum sangat berjasa bagi pengembangan konsep ilmu geostrategi dalam konteks energi terbarukan.
Hal itu dikatakan langsung dosen Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM) ini, Jumat (19/2/2021) lalu saat diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutan dihadapan keluarga dan para pelayat duka yang hadir.
Diungkapkan Pri Utami yang juga merupakan Ketua Pusat Penelitian Panas Bumi UGM, bahwa dalam keadaan sakit yang tidak diketahui, almarhum SH Sarundajang masih memberikan waktunya untuk berkontribusi untuk mengembangkan mata kuliah Geostrategi dalam kontek energi terbarukan bersama UGM.
Menurutnya, apa yang dilakukan almarhum SH Sarundajang adalah yang pertama di dunia, dimana ada seorang diplomat rela memberikan ilmunya yang sangat jauh hubungannya dengan dunia atau bidang politik.
Apa yang dilakukan almarhum SH Sarundajang adalah yang pertama di dunia
Ir. Pri Utami, M.Sc., Ph.D
“Almarhum pernah berkata bahwa tanpa ada dukungan politik termasuk para diplomat, maka selamanya potensi energi kita tidak akan pernah mandiri,” ungkap Pri Utami.
Tidak hanya itu saja, ditambahkannya, hal yang cukup membuat keluarga besar UGM sangat bersedih, seharusnya satu atau dua minggu kedepan almarhum SH Sarundajang memberikan kuliah secara online kepada mahasiswa UGM.
Namun Pri Utami mengungkapkan, bahwa rencana Tuhan berkata lain, dimana orang yang telah berjasa di banyak bidang ini harus menghadap Sang Pencipta.
“Ini adalah kesempatan terbaik bagi kami untuk terus mendharmakan ilmu yang sudah almarhum bagikan untuk kemajuan ilmu pengetahuan. Almarhum telah memperjuangkan berdirinya pembangkit listrik tenaga panas bumi. Selain itu, beliau juga merintis kembali kerja sama di bidang panas bumi antara Indonesia dan Filipina,” katanya.
Pada bagian akhir sambutannya, Pri Utami mengungkapkan bahwa terlalu banyak jasa almarhum SH Sarundajang, termasuk selalu memberikan tempat dan kesempatan kepada mahasiswa UGM melakukan penelitian energi panas bumi di Lahendong dan Tompaso.
“Tidak ada hal yang bisa kami ungkapkan selain terima kasih pak Sinyo Harry Sarundajang yang juga sangat berjasa menyelesaikan konflik di sejumlah daerah, dimana beliau ditugaskan. Beliau juga telah mendapatkan gelar bangsawan jawa,” tandasnya.
(Frangki Wullur)
Baca juga:
- Usul, Tol Manado – Bitung Diabadikan Menjadi Jalan Dr Sinyo Harry Sarundajang
- Catatan Soni Sumarsono, Sinyo Harry Sarundajang Tokoh Legendaris
- Gubernur Olly Dondokambey Pimpin Upacara Militer Pemakaman Sinyo Harry Sarundajang