Manado – Prof Dr Max Mantik, SpAk menyatakan, dari hasil rekomendasi pada tanggal 24 Februari 2014 tim telah menyepakati beberapa hasil keputusan terhadap permasalahan yang dialami Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Dan yang menjadi bahan pertimbangan bagi Gubernur, tim rekomendasi tersebut menolak adanya interfensi Plt Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof Dr Donald Rumokoy pada internal Fakultas Kedokteran Unsrat dengan politik adu domba dan peta konflik.
“Hal itu telah menyebabkan perpecahan antara staf, pengajar dan membuar suasana belajar mengajar tidak kondusif,” ujarnya.
Suasana belajar mengajar yang tidak kondusif ini menyebabkan penurunan kualitas pendidikan di Fakultas Kedokteran Unsrat hal itu dapat dilihat dengan hasil penurunan kualitas kelulusan FK Unsrat yang ditandai dengan tingkat kelulusan Ujian Kompetensi Indonesia (UKD) yang rendah.
“Sebenarnya kenapa ini muncul, karena kita sudah mempunyai beberapa lulusan yang berkonstribusi dalam perjalanan Republik Indonesia, yang dibuktikan adanya beberapa alumnus menjadi beberapa pimpinan pada institusi-institusi lain, jadi ini menandakan hal yang harus kita laksanakan,” katanya.