Kotamobagu – Walikota Kota Kotamobagu Drs. Hi. Djelantik Mokodompit ME, bertempat di perkebunan Bungko Bakan (Bubak) melakukan penanaman perdana bibit padi unggulan padi sawah khas kotamobagu. Dalam kegiatan tersebut, Walikota Djelantik turun langsung ke sawah bersama para petani dan didampingi oleh Dinas terkait yakni Dinas Pertanian dan BP4K. Selain menanam, Walikota juga menyaksikan pelaksanaan teknik Inseminasi buatan pada Ternak Sapi.
Dalam sambutannya, Walikota Djelantik kembali mengajak kepada para petani khusus yang ada di Kotamobagu Selatan untuk terus berusaha menanam dan mengelola sawah dengan baik dan benar. “Ini akan bermanfaat bagi para petani dalam hal peningkatan perekonomian keluarga” tuturnya.
Adapun bibit yang ditanam yakni bibit Padi jenis Sito persilangan dari Superwin dan Serayu, sehingga dipercaya kedepan nanti akan menjadi ciri khas Kotamobagu. Usai melaksanakan penanaman, Walikota mengadakan dialog dengan para petani, untuk mendengarkan secara langsung persoalan yang ada di tingkat petani, termasuk langkah-langkah pemecahannya. (zumi)
Kotamobagu – Walikota Kota Kotamobagu Drs. Hi. Djelantik Mokodompit ME, bertempat di perkebunan Bungko Bakan (Bubak) melakukan penanaman perdana bibit padi unggulan padi sawah khas kotamobagu. Dalam kegiatan tersebut, Walikota Djelantik turun langsung ke sawah bersama para petani dan didampingi oleh Dinas terkait yakni Dinas Pertanian dan BP4K. Selain menanam, Walikota juga menyaksikan pelaksanaan teknik Inseminasi buatan pada Ternak Sapi.
Dalam sambutannya, Walikota Djelantik kembali mengajak kepada para petani khusus yang ada di Kotamobagu Selatan untuk terus berusaha menanam dan mengelola sawah dengan baik dan benar. “Ini akan bermanfaat bagi para petani dalam hal peningkatan perekonomian keluarga” tuturnya.
Adapun bibit yang ditanam yakni bibit Padi jenis Sito persilangan dari Superwin dan Serayu, sehingga dipercaya kedepan nanti akan menjadi ciri khas Kotamobagu. Usai melaksanakan penanaman, Walikota mengadakan dialog dengan para petani, untuk mendengarkan secara langsung persoalan yang ada di tingkat petani, termasuk langkah-langkah pemecahannya. (zumi)