Bitung, BeritaManado.com – Kapal Landing Craft Tank (LCT) pengangkut alat berat PT TMS kini terlihat di Selat Lembeh, Minggu (06/02/2022) siang.
Kapal dengan nama Artha Bumi Sabit ini terlihat berlabuh di depan Kelurahan Papusungan Kecamatan Lembeh Selatan.
Dari informasi, kapal ini untuk kedua kalinya diusir masyarakat yang menolak PT TMS melakukan penambangan emas dan meminta keluar dari Pulau Sangihe.
Kapal ini sendiri disinyalir tidak hanya mengangkut alat berat, tapi juga mengangkut bahan peledak serta diduga kuat berlayar tanpa dokumen pelayaran.
Rupanya kehadiran kapal LCT Artha Bumi Sabit di Selat Lembeh belum diketahui Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) Kelas II Kota Bitung.
Buktinya menurut Kepala KSOP Kelas II Kota Bitung, Stanislaus Wembly Wetik SE SH MM, pihaknya belum mendapat informasi terkait kedatangan kapal itu.
“Sampai sekarang belum ada pemberitahuan,” kata Stanislaus saat dikonfirmasi via WhatsApp.
Ditanya soal dugaan kapal itu mengangkut bahan peledak untuk kepentingan tambang emas di Pulau Sangihe, Stanislaus juga mengaku belum mendapat informasi.
“Belum ada info lanjut,” katanya.
Sebelumnya, kapal LCT ini ditolak menurunkan alat-alat pertambangan PT TMS karena tidak mengantongi surat izin berlayar sehingga pihak Syahbandar di Pelabuhan Pananaru melarang membuka pintu kapal untuk menurunkan muatan.
(abinenobm)