Bitung—Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bitung menilai, kebijakan penyediaan tempat sampah di angkot kurang tepat. Bahkan menurut Kadishub Kota Bitung, Jhon Panelewen, penyediaan tempat sampah di angkot yang sementara diupayakan Dinas Kebersihan kurang ideal dan hanya pemborosan anggaran.
“Kami bukannya tidak mendukung program tersebut, tapi alangkah lebih baik jika kembali dikaji secara matang. Jangan sampai hanya mubasir dan menghabiskan anggaran, sedangkan tujuannya tidak tercapai,” kata Panelewen beberapa waktu lalu.
Menurut Panelewen, sebelum kebijakan tersebut dijalankan harus dikaji seberapa besar sampah yang dihasilkan penumpang di angkot. Karena menurutnya, angkot hanya melayani penumpang dalam jarak tertentu dalam kota yang tentu volume sampah yang dihasilkan sangat sedikit.
“Berbeda dengan AKDP yang memang rutenya jauh karena melayani penumpang antar kota yang tentu potensi sampah yang dihasilkan jauh lebih banyak karena penumpang biasanya membawa makanan ringan,” katanya.
Ia sendiri mengaku sangat menyangkan jika kebijakan penyediaan tempat sampah di angkot tidak dikaji lebih mendalam. Karena tidak sedikit anggaran yang akan dialokasikan untuk menyediakan kurang lebih 300 unit aramada angkot di Kota Bitung.
“Tapi pada dasarnya kami sudah rutin menghimbau di terminal kepada setiap angkot dan AKDP agar menyediakan tempat sampah, juga kepada penumpang agar membuang sampah pada tempatnya,” katanya.(en)