
Kotamobagu, BeritaManado.com – Dalam rangka mendukung prioritas nasional terhadap percepatan penanganan stunting di Indonesia, Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu menggelar Diseminasi Hasil Kajian Kasus Stunting, Jumat (4/11/2022).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang meeting Hotel Sutan Raja Kotamobagu dan dibuka langsung Sekretaris Daerah Kotamobagu Sofyan Mokoginta SH.
Dalam sambutanya, Sofyan Mokoginta meminta kepada semua jajaran Pemkot Kotamobagu agar dapat menciptakan terobosan untuk menekan angka kasus stunting pada anak.
“Untuk percepatan penanganan stunting oleh pimpinan diperintahkan untuk mencari terobosan dalam penanganan kasus stunting yang lebih efektif dan efisien,” pinta Sofyan Mokoginta.
Lebih lanjut Sofyan Mokoginta mengimbau agar tiap perangkat daerah bertanggung jawab terhadap satu desa atau kelurahan yang terdapat kasus tersebut.
“Tiap perangkat harus memantau dan mendampingi program ini agar berjalan dengan baik di desa maupun di kelurahan dengan melakukan pemberian makanan tambahan dan vitamin selama 90 hari berturut tanpa putus,” ucap Sofyan.
Dibandingkan tahun 2021, kata Sofyan Mokoginta, hingga akhir Oktober 2022 program pengukuran balita di seluruh wilayah Kotamobagu telah menyentuh 99,9 persen atau 7.020 dari 7.026 sasaran dengan hasil prevalensi 2,7 persen atau 188 balita.
“Hasil evaluasi 2 minggu lalu, angka stunting di Kotamobagu sudah mencapai 307 anak. Setelah melakukan pengukuran kembali secara baik dan benar menggunakan alat ukur terstandar, hasilnya angka stunting anak di kotamobagu sebenarnya adalah 108 anak,”
(Delly Mamonto)