
BeritaManado.com — 124 peserta seminar nasional yang terdiri dari humas dan juga direktur rumah sakit dari berbagai daerah di Indonesia terlibat dalam seminar dan lokakarya nasional di Hotel Ashley Wahid Hasyim Jakarta, 22-23 Juli 2022.
Acara itu digelar Perhimpunan Humas Rumah Sakit Indonesia (Perhumasri) sebagai organisasi profesi Humas Rumah Sakit dengan mengangkat tema ‘Strategi Humas dan Pemasaran Dalam Transformasi Kesehatan untuk Rumah Sakit Tumbuh Berkelanjutan’.
Sementara, dari RSUP Prof Dr RD Kandou Manado dihadiri langsung Dr dr Ivonne Elisabeth Rotty, MKes selaku Direktur SDM Pendidikan dan Umum.
Acara dibuka oleh Wakil Menteri Kesehatan RI dr Dante Saksono Harbuwono, SpPD, KEMD, PhD. Dalam sambutannya dr Dante mengatakan bahwa peran humas adalah sebagai bagian dari sinyal komunikasi antara stakeholder internal dan eksternal, dimana stakeholder internal itu adalah para medis dirumah sakit dan stakeholder eksternal adalah masyarakat.
“Disitulah peran rumah sakit bagaimana memainkan perannya sehingga rumah sakit dapat berkiprah dimasyarakat, dan peran medis di rumah sakit bisa senang dengan melakukan pelayanan kesehatan,” kata dr Dante.
Lanjut, Dia mengatakan salah satu pilar yang penting didalam sistem kehumasan adalah sistem pelayanan transformasi, sistem layanan rujukan dan transformasi tehnologi kesehatan.
“Dimana sistem marketing layanan pada masa lalu model konvensional telah berubah, digantikan dengan pelayanan model digital. Oleh Karena itu perubahan-perubahan yang telah diatur dengan profesionalisme individual, profesionalisme institusional, dan profesionalisme Nasional akan menjadi bagian blend yang harus dibangun dengan era Digital yang terus berkembang,” ujar dr Dante.
Di tempat yang sama, Plt Dirjen Yankes drg Murti Utami, MPH,QGIA lebih menekan kepada transformasi layanan rujukan yang harus dikembangkan, dimana humas untuk tetap menjadi media untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa akses dari pelayanan ini terus dikembangkan.
Selain itu, juga pentingnya trust building karena memberikan informasi sebaik mungkin apabila lawan bicara tidak percaya pada kita.
“Oleh karena itu, trust akan terus dibangun di internal rumah sakit, dimana tempat kita bekerja dan stake horlder yang ada diluar. Ini sangat penting, sebab apa yang kita lakukan, harus bisa memberikan dampak yang baik. Dan trust tidak boleh diabaikan karena didalam membangun trust, Humasri bisa memiliki kompetensi dan tersertifikasi,” jelasnya.
Ketua Umum Perhumasri, Anjari Umarjiyanto mengajak agar Perhumasri menjadi garda terdepan dan bagian dari lokomotif transformasi kesehatan yang digagas oleh kementerian kesehatan.
Dia juga berharap Perhumasri menjadi kolaborator dari program kemenkes dan PERSI dalam hal transformasi kesehatan ke depan dan tetap menjaga mutu layanan.
Usia pembukaan dilanjutkan dengan seminar dan workshop menghadirkan para narasumber yang sangat berkompeten di bidangnya yakni Direktur Eksekutif KARS,Dr dr Soetoto, MKes, Direktur Umum LARS DHP dr R Heru Ariyadi, MPH,- Direktur Eksekutif LARS, dr Hanibal Hamidi, MKes, Ketua Umum LAM KPRS,dr Andi Wahyuningsih Attas,SpAn, KIC, MARS, Ketua Umum LARSI,dr Umi Sjarkiah, Sp. KFR, MKM dan Ketua Umum LAFKI,dr M Frits Rumintjap, SpOG (K),MARS.
(***/Alfrits Semen)