Ratahan – Kecewa dengan sikap pihak Puskesmas Towuntu Timur yang terkesan lebih mementingkan kepentingan sendiri dibading masyarakat dalam pemanfaatan kendaraan ambulance, warga mengancam akan membakar Puskesmas tersebut.
Aksi ini sendiri dipicu pasca tewasnya seorang bocah akibat tergilas truk saat tengah bermain petak umpet dengan rekan-rekannya. Saat itu, warga bermasud menyewa mobil ambulance milik puskesmas untuk membawa korban yang sudah tidak bernyawa lagi ke tempat tinggalnya. Hanya saja, oleh pihak puskesmas mengaktakan, mobil tersebut tidak digunakan untuk mengangkut jenazah atau mayat.
“Cari saja mobil lain, karena ini ambulance nyanda jaga kase angka mayat,” ungkap Bobby Sumangando mengutip apa yang disampaikan pihak puskesmas sesaat setelah kejadian pada, Senin (16/12).
Kecewa dengan sikap pelayanan masyarakat di puskesmas setempat yang tidak berpihak kepada rakyat, Bobby bersama masyarakat lainnya mengancam tidak segan-segan membakar puskesmas Towuntu Timur apa bilah hal ini tidak disikapi serius Pemkab Mitra melalui Dinas Kesehatan.
“Memang kejadian seperti ini sudah sering terjadi. Dimana puskesmas tidak menjalankan tugas sebaiknya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu, sebelum emosi warga meluap, kami minta baik kepala puskesmas dan jajarannya diberikan sanksi. Kalo perlu harus dipindahkan dari puskesmas ini,” semburnya. (Rulan Sandag)
Ratahan – Kecewa dengan sikap pihak Puskesmas Towuntu Timur yang terkesan lebih mementingkan kepentingan sendiri dibading masyarakat dalam pemanfaatan kendaraan ambulance, warga mengancam akan membakar Puskesmas tersebut.
Aksi ini sendiri dipicu pasca tewasnya seorang bocah akibat tergilas truk saat tengah bermain petak umpet dengan rekan-rekannya. Saat itu, warga bermasud menyewa mobil ambulance milik puskesmas untuk membawa korban yang sudah tidak bernyawa lagi ke tempat tinggalnya. Hanya saja, oleh pihak puskesmas mengaktakan, mobil tersebut tidak digunakan untuk mengangkut jenazah atau mayat.
“Cari saja mobil lain, karena ini ambulance nyanda jaga kase angka mayat,” ungkap Bobby Sumangando mengutip apa yang disampaikan pihak puskesmas sesaat setelah kejadian pada, Senin (16/12).
Kecewa dengan sikap pelayanan masyarakat di puskesmas setempat yang tidak berpihak kepada rakyat, Bobby bersama masyarakat lainnya mengancam tidak segan-segan membakar puskesmas Towuntu Timur apa bilah hal ini tidak disikapi serius Pemkab Mitra melalui Dinas Kesehatan.
“Memang kejadian seperti ini sudah sering terjadi. Dimana puskesmas tidak menjalankan tugas sebaiknya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu, sebelum emosi warga meluap, kami minta baik kepala puskesmas dan jajarannya diberikan sanksi. Kalo perlu harus dipindahkan dari puskesmas ini,” semburnya. (Rulan Sandag)