TOMOHON, beritamanado.com – Masyarakat sepertinya mulai gerah dengan pemanggilan yang dilakukan aparat penegak hukum terhadap Sekretaris Kota Tomohon Dr Arnold Poli SH MAP yang kali ini dipanggil Kejaksaan Negeri Tomohon sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pemungutan dan penerimaan biaya pengurusan Izin Usaha Pertambangan (IUP) mineral bukan logam dan logam batuan pada Dinas ESDM dengan tersangka JP alias Jer, mantan Kepala Dinas ESDM Kota Tomohon.
Seperti dilontarkan Drs Paulus Adrian Sembel (PAS) yang mengungkapkan bahwa ini mencoreng wibawa pemerintah dan masyarakat Kota Tomohon “Walikota harus bersikap dan DPRD jangan hanya diam jika sekkot dipanggil lembaga penyidik. Jika Sekkot Tomohon dipanggil oleh lembaga penyidik karena suatu kasus ‘indikasi korupsi’ begini, jelas mencoreng wibawa pemerintah dan masyarakat Kota Tomohon,” koarnya.
Ditegaskan oleh mantan wakil rakyat di DPRD Kota Tomohon, terbukti atau tidak sebaiknya yang bersangkutan diganti agar administrasi pemerintahan bisa berjalan baik. “Sekkot yang merupakan birokrat atau pejabat eselon tertinggi di suatu pemerintahan daerah yang harusnya konsentrasi terhadap tupoksinya, tapi kalau dipanggil-panggil oleh lembaga penyidik tentunya akan mengganggu jalannya pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. DPRD atau masyarakat bisa mengusulkan penggantian ini kepada Gubernur Sulut,” pungkasnya. (ray)