Bitung, BeritaManado.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bitung kembali memplot anggaran sebesar Rp1,5 miliar untuk menekan kenaikan harga daging di pasar.
Anggaran itu hampir sama seperti tahun sebelumnya, 2022 yakni hampir Rp1,5 miliar yang bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID).
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bitung, Steven Prok, anggaran itu diplot dalam rangka pengendalian inflasi dengan cara pembagian daging kepada masyarakat jelang hari raya.
“Program ini sudah berjalan dari tahun sebelumnya. Diawali dengan pembagian daging babi kepada masyarakat yang merayakan Natal kemudian dilanjut pembagian daging sapi,” kata Steven, Rabu (8/3/2023).
2022 kata Steven, pembagian daging dibagi dalam dua tahap. Tahap I yakni daging babi sebanyak 19.900 Kg bagi 10.900 kepala keluarga.
Tahap II, 12.674 Kg daging babi dan 8.333 Kg daging sapi.
“Tiap keluarga mendapatkan 1 Kg daging,” katanya.
Di 2023, lanjut Steven, pembagian daging yakni daging sapi sementara berjalan dan itu diperuntukkan bagi masyarakat yang akan merayakan Idul Fitri.
“Pembagian daging sapi ini diupayakan rampung sebelum Idul Fitri dan itu sementara direalisasikan mengikuti data yang masuk dari tiap Masjid,” katanya.
Tidak hanya pembagian daging, Steven juga mengaku memiliki program pembagian ayam sebanyak 15.500 ekor dengan tujuan mengendalikan inflasi.
“Untuk ayam, tiap penerima mendapat dua ekor atau sepasang ayam dengan tujuan dirawat hingga menghasilkan telur,” katanya.
(abinenobm)