Manado, BeritaManado.com — Di Kota Osaka, Jepang, Ketua DPRD Provinsi Sulut Fransiscus Andi Silangen bersama Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan rombongan menginap semalam dan Sabtu pagi mengunjungi salah satu destinasi wisata paling terkenal Kastil Osaka.
Kastil Osaka berada di tengah Kota, dan hanya membutuhkan waktu tidak terlalu lama untuk tiba di lokasi dari hotel tempat rombongan menginap.
Kemegahan Kastil Osaka yang dominan berwarna hijau sudah bisa telihat dari jauh dan membuat Gubernur dan rombongan begitu antusias dan penasaran.
Tidak seperti di Tokyo dan Kyoto, cuaca di Kota Osaka sangat bersahabat sehingga Ketua DPRD bersama Gubernur dan rombongan sangat bersemangat berjalan kaki di pagi hari, dari titik pemberhentian bus ke Kastil Osaka.
Menikmati perjalanan ke Kastil Osaka memang sangat menyenangkan memasuki area Kastil, Andi Silangen bersama Gubernur dan rombongan disuguhkan pemandangan indah taman Kastil Osaka yang sangat luas. Di taman ini berjejer pohon sakura dan infonya akan lebih indah jika datang di saat musim mekar bunga khas Jepang ini yakni dipertengahan bulan Maret.
Kastil Osaka dibangun pada abad ke-16 di zaman Hideyoshi Toyotomi seorang panglima perang paling terkenal yang mampu menyatukan Jepang saat itu.
Dalam pembangunannya oleh Hideyoshi Toyotomo, Kastil Osaka dikelilingi benteng batu yang tinggi, sangat kokoh serta dibatasi parit kolam yang sangat luas.
Untuk bisa masuk ke Kastil Osaka, rombongan harus membayar tiket masuk 600 yen. Pengunjung rela antre demi melihat langsung Kastil paling terbesar dan bersejarah di Jepang ini.
Kastil Osaka memiliki delapan lantai, lantai satu sampai tujuh kini telah menjadi meseum yang memajang dokumen – dokumen sejarah masa Hideyoshi Toyotomi dan replika pemugaran Kastil. Dan ada juga baju besi, pedang serta miniatur cerita perang dimasa itu.
Sementara, lantai delapan adalah bagian observasi, di mana wisatawan bisa melihat pemandangan taman Kastil yang sangat luas dan Kota Osaka dengan gedung-gedung pencakar langitnya.
Museum Kastil Osaka telah dikelola secara modern. Wisatawanpun bisa naik hingga ke lantai delapan fasilitas lift, namun untuk turun kembali harus melalui tangga.
Meski Museum Kastil Osaka dibangun secara modern namun tidak nampak meninggalkan nilai autentik dari Kastil paling terkenal ini.
Melihat detilnya pembangunan Pariwisata di Osaka membuat Ketua DPRD Sulut Andi Silangen dan Gubernur Sulut Olly Dondokambey akan segera mewajibkan Bupati dan wali kota se Sulut, untuk memulai pembangunan infrastruktur pariwisata dengan memperhatikan besaran kemampuan anggaran daerah.
Menurut Andi, Pemerintah Provinsi dan DPRD Provinsi Sulut telah menetapkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Kepariwisataan yang akan mendasari pembangunan Infrastruktur Pariwisata di Sulut.
“Kita sudah memiliki peraturn daerah tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan (RIPPAR), yang akan mempedomani pemerintah dalam pengembangan pembangunan pariwisata,” Terang Andi.
Andi juga mengagumi infrastruktur pariwisata yang tertata dengan baik di Osaka, yang diharapkan dapat di implementasikan di Sulut.
(Erdysep Dirangga)