Manado, BeritaManado.com – Fakultas Pertanian (Faperta) Unsrat kerjasama dengan Pemkab Minahasa Tenggara (Mitra) telah melaksanakan seminar Semangat Wawasan Kebangsaan Memantapkan Ketahanan Pangan.
Di acara ini, Kapolda Sulut Irjen Pol Drs Mulyatno, SH MM, berkesempatan hadir sebagai narasumber utama dalam seminar yang digelar di Pantai Wisata Bentenan, Kecamatan Posumaen, Mitra, Sabtu (21/5/2022).
Dekan Faperta Unsrat Dr Ir Dedie Tooy, MSi PhD sebagai ‘Welcoming Speech’ bersama Bupati Mitra James Sumendap selaku ‘Opening Speech’ .
Dalam materinya Kapolda Mulyatno menjelaskan pentingnya membekali setiap warga negara yang baik dengan menanamkan semangat wawasan kebangsaan.
Hal ini, menurut Kapolda, merupakan wujud implementasi dari nilai-nilai hidup yang terkandung pada 4 konsensus dasar yaitu Pancasila, UUD NKRI 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
“Yaitu membangun karakter diri, mengatur tata kehidupan berbangsa dan bernegara, melindungi segenap potensi kekayaan alam hayati NKRI termasuk flora dan fauna, Mengingat Sulawesi Utara adalah satu wilayah NKRI yang berada pada zona disebut Walacea,” ujar Mulyatno.
Dimana, lanjut Mulyatno, salah satu wilayah terdapat kekayaan flora dan fauna terbaik yang menjadi daya tarik bangsa dan negara luar seperti negara negara Eropa tertarik menjajah Indonesia.
“Dari hal tersebut, setiap warga negara memiliki kesadaran bela negara dan cinta tanah air. Artinya NKRI adalah harga mati,” kata Kapolda.
Sementara, Dekan Faperta Unsrat, Dedie Tooy dalam seminar menjelaskan tentang pengertian ketahanan pangan.
“Ketahanan pangan bukan sekedar ketersediaan dan ketercukupan pangan bagi masyarakat, tetapi juga memenuhi stabilitas harga dan terjangkau ditengah masyarakat. Kemudian kemudahan akses dan distribusi pangan sampai tingkat lapisan masyarakat atau keluarga di semua daerah termasuk Mitra,” ungkap Dedie.
Sedangkan Bupati Mitra, James Sumendap SH MH mengungkapkan bahwa perlindungan masyarakat yang beraktivitas di pertambangan sebaiknya mengikuti aturan atau regulasi hukum dari negara dan pemda.
“Karena ada aturan yang wajib dijalani,” ujar Sumendap.
Kegiatan seminar rangkaian Dies Natalis ke-62 di Mitra ini, Sabtu 21 Mei 2022 dijadikan momentum memperingati Harkitnas.
Di penghujung seminar, Dekan Faperta Unsrat, Dedie Tooy memberikan cenderamata berupa sertifikat penghargaan sebagai bentuk apresiasi dan rasa terima kasih kepada Kapolda Sulut dan Bupati Mitra.
Terpisah, Ketua Panitia Dies Natalis, Dr Ir Jooudie N. Luntungan mengatakan, kegiatan pengabdian ini diawali penanaman jagung dan mangrove di area pertanian dan pantai bersama Kapolda Sulut dan Bupati Mitra.
Digelar di Kabupaten Mitra, sambung Jooudie, karena sebagai salah satu daerah penghasil pertanian, dimana masyarakat sebagian besar hidup dari aktivitas pertanian.
Panpel, tambahnya, juga menjalin kerjasama kegiatan di beberapa kabupaten kota seperti Minahasa Selatan (pengabdian di Modoinding) dan Tomohon (pengabdian dan penyuluhan bagi petani hortikultura dan tanaman hias/bunga).
“Kami ambil bagian dari kegiatan seminar karena diundang Pemkab Mitra yang berhari ulang tahun,” kata Luntungan.
(***/BennyManoppo)