Manado – Ketika 2015 di dengungkan sebagai tahun politik di Provinsi Sulut termasuk Kota Manado. Wakil Wali Kota Manado, Dr Harley Mangindaan mengakui itu sebagai kepekaan.
Menjawab akan adanya statemen AHJ Purukan yang mendukung dirinya maju papan satu Pilwako Manado 2015, saat kegiatan Perayaan Natal PWRI Sulut.
Ai sapaan akrab Wawali Harley Mangindaan mengamnil filosofi yang disampaikan orang tuanya.
“Bolehlah punya cita-cita kedepan, bolehlah punya cita-cita 2015 mau jadi apa. Tarulah itu wali kota. Tapi biarlah 2015 adalah mimpi dari kamu. Yang nyata adalah apa yang Ai Mangindaan lakukan skarang, untuk bisa bangun mimpi di 2015,” jelas Ai Mangindaan.
Menurutnya, itulah penyampaian yang belum pernah ia sampaikan terkait filosofi itu.
“Skali lagi, bahwa apa yang saya lakukan pada kesempatan kali ini hanyalah melayani. Kalo pun Tuhan berkenan, Tuhan yang menetukan. Yang pasti saya minta doanya, dengan kelebihan dan kekurangan saya,” kata Ai Mangindaan
Ai Mangindaan, atau yang di panggil Mangindaan Junior oleh AHJ Purukan. Di usianya yang ke-39, Ai Mangindaan mensyukuri bisa melaksanakan tugas dan wewenang sebagai Wakil Wali Kota Manado.
“Jadilah kamu jadi wakil wali kota yang boleh berpikir sebagai wali kota. Tapi jangan kau bertindak seperti wali kota. Tapi ketika itu pun terbalik, mohon maaf sebesar-besarnya, apabila saya mungkin ada bertindak sebagai wali kota,” jelas Ai Mangindaan.
Ditambahkannya, kalau ada tindakan seperti itu, itu pembelajaran bagi dirinya untuk bisa memahami karakter dirinya ketika melayani tua, muda dan anak-anak yang bisa memahami karakternya. (robintanauma)
Manado – Ketika 2015 di dengungkan sebagai tahun politik di Provinsi Sulut termasuk Kota Manado. Wakil Wali Kota Manado, Dr Harley Mangindaan mengakui itu sebagai kepekaan.
Menjawab akan adanya statemen AHJ Purukan yang mendukung dirinya maju papan satu Pilwako Manado 2015, saat kegiatan Perayaan Natal PWRI Sulut.
Ai sapaan akrab Wawali Harley Mangindaan mengamnil filosofi yang disampaikan orang tuanya.
“Bolehlah punya cita-cita kedepan, bolehlah punya cita-cita 2015 mau jadi apa. Tarulah itu wali kota. Tapi biarlah 2015 adalah mimpi dari kamu. Yang nyata adalah apa yang Ai Mangindaan lakukan skarang, untuk bisa bangun mimpi di 2015,” jelas Ai Mangindaan.
Menurutnya, itulah penyampaian yang belum pernah ia sampaikan terkait filosofi itu.
“Skali lagi, bahwa apa yang saya lakukan pada kesempatan kali ini hanyalah melayani. Kalo pun Tuhan berkenan, Tuhan yang menetukan. Yang pasti saya minta doanya, dengan kelebihan dan kekurangan saya,” kata Ai Mangindaan
Ai Mangindaan, atau yang di panggil Mangindaan Junior oleh AHJ Purukan. Di usianya yang ke-39, Ai Mangindaan mensyukuri bisa melaksanakan tugas dan wewenang sebagai Wakil Wali Kota Manado.
“Jadilah kamu jadi wakil wali kota yang boleh berpikir sebagai wali kota. Tapi jangan kau bertindak seperti wali kota. Tapi ketika itu pun terbalik, mohon maaf sebesar-besarnya, apabila saya mungkin ada bertindak sebagai wali kota,” jelas Ai Mangindaan.
Ditambahkannya, kalau ada tindakan seperti itu, itu pembelajaran bagi dirinya untuk bisa memahami karakter dirinya ketika melayani tua, muda dan anak-anak yang bisa memahami karakternya. (robintanauma)