Kantor walikota bitung
Bitung – Pasca penetapan pasangan calon walikota dan wakil walikota Bitung terpilih oleh KPU, sejumlah pejabat Pemkot Bitung terus mendekati Max Lomban dan Maurits Mantiri.
Dalam berbagai kesempatan, para pejabat itu terus “menempel” pasangan calon terpilih tersebut. Mulai dari kepala dinas, kepala badan, kepala bidang, kepala sekolah hingga staf terlihat terus “mengekor” dalam setiap kegiatan Max dan Maurits.
“Ini sudah menjadi rahasia umum. Saat ada pimpinan baru, para pejabat biasanya berlomba-lomba untuk mencari muka dengan harapan diberikan jabatan strategis,” kata personil LSM Lembeh Bersatu, Muzaqhir Boven, Minggu (14/2/2016).
Ironinya kata Muzaqhir, ada sejumlah pejabat Pemkot yang nekad “mengejar” Max dan Maurits ke Jakarta ketika menghadiri syukuran pelantikan gubernur dan wakil gubernur beberapa waktu lalu.
“Konyolnya, mereka (pejabat Pemkot, red) berangkat ke Jakarta katanya menggunakan dana pribadi hanya untuk mendekati walikota dan wakil walikota terpilih,” katanya.
Ia sendiri berharap, para pejabat yang bermental seperti itu tak diakomodir pasangan Max-Maurits dalam kabinetnya. Karena sudah sangat jelas mereka hanya mementingkan jabatan semata, bukan menunjukkan kinerja seperti yang dilakukan pejabat Pemkot lainnya.
“Pejabat-pejabat seperti itu saya nilai tak pantas untuk masuk kabinet pasangan Max-Maurits yang katanya akan membawa berbagai perubahan, terutama perubahan dalam memberikan layakan kepada masyarakat,” katanya.(abinenobm)