TOMOHON, beritamanado.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Pemerintah Kota Tomohon menginformasikan data terkini penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di Kota Tomohon per Senin 21 September 2020 pukul 22.00 Wita.
Sebagaimana release yang diterima media ini, Selasa (22/09/2020), kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mengalami penambahan dua orang yakni perempuan umur 59 tahun asal Kecamatan Tomohon Selatan dan 42 tahun asal Kecamatan Tomohon Utara yang dinyatakan meninggal dunia pada 12 September 2020 lalu sehingga membawa total berjumlah 420 kasus.
Dari jumlah tersebut terdapat 51 kasus aktif atau 12,14 persen dengan perincian 48 pasien menjalani perawatan mandiri di rumah dan 3 orang perawatan di Rumah Sakit (RS).
GTPP COVID-19 Pemkot Tomohon lewat juru bicaranya Yelly Potuh SS juga menginformasikan pasien yang dinyatakan sembuh atau selesai isolasi tidak mengalami penambahan sehingga tetap berjumlah 357 pasien atau 85 persen dengan kasus meninggal dunia 12 orang (2,86 persen).
Sementara untuk kasus Suspek kini tercatat 35 orang dengan perincian rawat mandiri 25 pasien, perawatan rumah sakit 7 pasien dan pasien meninggal dunia menunggu hasil swab test kedua 3 orang dengan kasus Probable 3 kasus, dalam perawatan 1 pasien dan meninggal dunia 2 pasien.
GTPP mengajak seluruh masyarakat Kota Tomohon untuk terus berdoa, memohon kepada TUHAN Yang Maha Kuasa agar Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) ini segera berlalu. GTPP juga meminta masyarakat untuk tidak lengah karena perjuangan melawan pandemi masih belum berakhir.
Sehubungan dengan masih ditemukannya warga masyarakat Kota Tomohon yang tidak bersedia menjalani Swab Test dengan alasan khawatir spesimennya tertukar dengan orang lain, maka GTPP menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar karena sejak proses pengambilan spesimen, pengepakan, pengantaran, maupun saat sudah di laboratorium data spesimen diperiksa dengan teliti dan diberi label.
Bagi warga masyarakat yang telah mengikuti prosedur pengambilan spesimen Swab Test kiranya dapat membatasi kontak dengan orang lain sampai diterimanya hasil pemeriksaan spesimen di laboratorium.
Terima kasih kepada seluruh masyarakat karena tetap mematuhi imbauan pemerintah dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, menghindari kontak fisik, menghindari kerumunan, selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir atau menggunakan hand sanitizer dan tingkatkan imunitas tubuh masing-masing karena mencegah lebih baik daripada mengobati.
(ReckyPelealu)