Ratahan – Berhembusnya kabar terkiat adanya kepemilikan tambang emas oleh oknum pejabat negara di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), ditegaskan Kepala Dinas ESDM Ir Jantje Loway MBA, hal tersebut tidak benar.
“Sampai saat ini belum satupun perusahan tambang yang beroperasi di wilayah Mitra. Yang ada hingga kini adalah Penambang Emas Tanpa Ijin (PETI). Nah kalo kemudian ada kabar soal kepemilikan tambang milik oknum pejabat negara, saya tegaskan itu tidak ada,” kata Loway kepada wartawan, Kamis (31/10).
Dijelaskannya, sampai saat ini yang telah mengantongi Ijin Usaha Pertambang (IUP) di Mitra hanya perusahaan pertambangan. Diluar itu tidak ada. Karna itu tentu tidak benar kalo ada kabar tentang tambang milik pejabat negara yang tengah beroperasi.
“Kan semua perusahaan tambang belum ada satu pun yang beroperasi karena masih menunggu ijin pinjam pakai dari kementerian kehutanan. Makanya kalo teman-teman wartawan sebutkan tambang milik pejabat negara yang sementara beroperasi, yang jelas tidak ada,” tukasnya. (Rulan Sandag)
Ratahan – Berhembusnya kabar terkiat adanya kepemilikan tambang emas oleh oknum pejabat negara di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), ditegaskan Kepala Dinas ESDM Ir Jantje Loway MBA, hal tersebut tidak benar.
“Sampai saat ini belum satupun perusahan tambang yang beroperasi di wilayah Mitra. Yang ada hingga kini adalah Penambang Emas Tanpa Ijin (PETI). Nah kalo kemudian ada kabar soal kepemilikan tambang milik oknum pejabat negara, saya tegaskan itu tidak ada,” kata Loway kepada wartawan, Kamis (31/10).
Dijelaskannya, sampai saat ini yang telah mengantongi Ijin Usaha Pertambang (IUP) di Mitra hanya perusahaan pertambangan. Diluar itu tidak ada. Karna itu tentu tidak benar kalo ada kabar tentang tambang milik pejabat negara yang tengah beroperasi.
“Kan semua perusahaan tambang belum ada satu pun yang beroperasi karena masih menunggu ijin pinjam pakai dari kementerian kehutanan. Makanya kalo teman-teman wartawan sebutkan tambang milik pejabat negara yang sementara beroperasi, yang jelas tidak ada,” tukasnya. (Rulan Sandag)