Manado – Legislator dari Partai Gerindra, Teddy Kumaat menegaskan dengan dilakukannya penghematan dengan nilai yang fantastis, Rp 157 miliar, bisa dinilai bahwa pelayanan pemerintahan propinsi Sulut mengalami kegagalan.
“Kalau penataan keuangan pribadi, bisa hemat itu artinya sukses dan berhasil, tapi kalau pemerintah yang tugasnya melayani masyarakat melakukan penghematan apalagi bernilai ratusan miliar artinya gagal,” ungkap Kumaat.
Lanjut anggota Komisi II DPRD ini, pemerintah propinsi dalam hal perencanaan dan pelaksanaan kegiatan serta penyerapan dana, tidak maksimal.
“Berarti dalam hal perencanaan tidak matang. Pelaksanaan kegiatan serta penyerapan dana tidak maksimal dan ini menjadi menarik bagi pansus LKPJ untuk meneliti secara cerdas SKPD-SKPD mana yang tidak maksimal karena LKPJ adalah menilai kinerja pemerintah,” sambung mantan wakil walikota Manado ini. (lo)
Manado – Legislator dari Partai Gerindra, Teddy Kumaat menegaskan dengan dilakukannya penghematan dengan nilai yang fantastis, Rp 157 miliar, bisa dinilai bahwa pelayanan pemerintahan propinsi Sulut mengalami kegagalan.
“Kalau penataan keuangan pribadi, bisa hemat itu artinya sukses dan berhasil, tapi kalau pemerintah yang tugasnya melayani masyarakat melakukan penghematan apalagi bernilai ratusan miliar artinya gagal,” ungkap Kumaat.
Lanjut anggota Komisi II DPRD ini, pemerintah propinsi dalam hal perencanaan dan pelaksanaan kegiatan serta penyerapan dana, tidak maksimal.
“Berarti dalam hal perencanaan tidak matang. Pelaksanaan kegiatan serta penyerapan dana tidak maksimal dan ini menjadi menarik bagi pansus LKPJ untuk meneliti secara cerdas SKPD-SKPD mana yang tidak maksimal karena LKPJ adalah menilai kinerja pemerintah,” sambung mantan wakil walikota Manado ini. (lo)