JAKARTA – Gaya Politik Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Sinyo Harry Sarundajang (SHS), dinilai monopolitik oleh Pengamat Politik Nasional, M Wiwid. Menurut pengamat dari Lembaga Kajian Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (Demos), kekuasaan monopolitik tersebut mencederai demokrasi.
“Kepemimpinan yang seperti ini bisa membawa citra perpolitikan yang buruk bagi Indonesia kedepannya, karena mengajarkan kepada masyarakat untuk dapat menerima segala kebijakan pemerintah tanpa adanya keterlibatan masyarakat untuk didiskusikan,” ujar Wiwid.
Lanjutnya kepada beritamanado di Jakarta, Selasa (01/03/11) tadi pagi, SHS harus menyadari bahwa di era demokrasi seperti sekarang ini, bila dirinya tak mampu menyesuaikan gaya politiknya, maka akan tergerus dengan sendirinya dan akan merugikan dirinya di kemudian hari.
“Daripada memicu gerakan sosial kemasyarakatan akibat kejenuhan politik yang searah, lebih baik SHS segera merubah gaya berpolitiknya, partisipasi
masyarakat dan lawan politik bila digabungkan dengan keterbukaan demokrasi maka akan terlihat harmonis,” tandasnya. (is)