Kotamobagu, BeritaManado.com – Aktivitas pengobatan tetap harus jalan di tengah pandemi Covid-19, meski risikonya berhadapan langsung dengan masyarakat dari berbagai latar belakang penyakit yang diderita, bahkan pembawa Covid-19 sekalipun.
Itulah Yola Mamonto, seorang bidan yang tetap membuka praktik pengobatan di Poyowa Besar Satu, Kotamobagu untuk melayani masyarakat di sekitar.
Hampir setiap malam, saat buka jam praktik, tempatnya selalu diserbu pasien dari masyarakat Poyowa Besar bersatu bahkan dari masyarakat desa atau kelurahan sekitar.
“Demi kemanusiaan, praktek harus tetap di buka. Kasihan masyarakat yang mau berobat,” kata Mama Aswar sapaan akrabnya sembari melayani pasiennya.
Soal prokol kesehatan (prokes) Covid-19 di tempat prakteknya cukup ketat.
Selain penyediaan tempat cuci tangan, pasien wajib bermakser dan menjaga jarak saat antri.
“Kalau tidak pakai masker tentu tidak dilayani. Wajib patuhi protokol kesehatan,” kata Ses Ola, PNS senior di Dinas Kesehatan Kotamobagu ini yang melengkapi dirinya dengan APD setiap melayani pasien.
Pasienpun merasa nyaman berobat kepada Mama Aswar karena selain dilayani dengan baik, juga biaya pengobatannya terjangkau.
“Saya lebih memilih berobat di sini kalau ada keluarga yang sakit. Apalagi sekarang musim corona, takut berobat di luar kampung,” kata salah satu pasien yang mengantantri.
Pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia. Aktivitas masyarakat tetap jalan namun dengan suasana baru dengan mematuhi prokol Covid-19 yaitu pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak.
(Guesman Laeta)