Ratahan, BM – Sudah jatuh, tertimpah pohon lagi, seperti inilah nasib yang dialami 20-an personil Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishub-Kominfo) Mitra.
Mengapa demikian? Ternyata sampai usia kabupaten yang dipimpin Telly Tjanggulung ini sebentar lagi genap usia 5 tahun setelah pisah dari Minsel dan menjadi kabupaten baru, personil perhubungan ternyata membiayai operasional dan kendaraan pribadi masing-masing saat melakukan pengamanan dan pengawalan terhadap bupati saat menghadiri berbagai kegiatan di 12 Kecamatan se-Mitra.
Selain membiayai operasional sendiri, masing-masing mengaku tak sedikit rintangan yang dialami saat bertugas, entah itu kehujanan, ban kempes, rantai motor putus dan lainnya. Dan kondisi ini kerap terjadi malam hari. Kereka pun mengaku sering kecapean, namun demi tugas ini harus dijalani. “Meski harus menggunakan kendaraan motor pribadi dan membiayai operasional sendiri kami rela. Selain tuntutan tugas, apa yang kami lakukan selama ini sebagai bukti KECINTAAN KAMI KEPADA IBU BUPATI TELLY TJANGGULUNG,” ungkap para personil perhubungan.
Mereka sendiri mengaku tak berharap banyak akan adanya dukungan fasilitas berupa kendaraan operasional Dishub. “Titipkan pesan kami buat ibu bupati, tanpa kendaraan dinas kami akan mengabdi, melayani dan menjalankan tugas sebaik mungkin, demi ibu bupati Telly Tjanggulun lebih khusus kabupaten Pemulihan Mitra kedepan,” tukas personil dari Drs SH Mandagi ini.(Dul)
Ratahan, BM – Sudah jatuh, tertimpah pohon lagi, seperti inilah nasib yang dialami 20-an personil Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishub-Kominfo) Mitra.
Mengapa demikian? Ternyata sampai usia kabupaten yang dipimpin Telly Tjanggulung ini sebentar lagi genap usia 5 tahun setelah pisah dari Minsel dan menjadi kabupaten baru, personil perhubungan ternyata membiayai operasional dan kendaraan pribadi masing-masing saat melakukan pengamanan dan pengawalan terhadap bupati saat menghadiri berbagai kegiatan di 12 Kecamatan se-Mitra.
Selain membiayai operasional sendiri, masing-masing mengaku tak sedikit rintangan yang dialami saat bertugas, entah itu kehujanan, ban kempes, rantai motor putus dan lainnya. Dan kondisi ini kerap terjadi malam hari. Kereka pun mengaku sering kecapean, namun demi tugas ini harus dijalani. “Meski harus menggunakan kendaraan motor pribadi dan membiayai operasional sendiri kami rela. Selain tuntutan tugas, apa yang kami lakukan selama ini sebagai bukti KECINTAAN KAMI KEPADA IBU BUPATI TELLY TJANGGULUNG,” ungkap para personil perhubungan.
Mereka sendiri mengaku tak berharap banyak akan adanya dukungan fasilitas berupa kendaraan operasional Dishub. “Titipkan pesan kami buat ibu bupati, tanpa kendaraan dinas kami akan mengabdi, melayani dan menjalankan tugas sebaik mungkin, demi ibu bupati Telly Tjanggulun lebih khusus kabupaten Pemulihan Mitra kedepan,” tukas personil dari Drs SH Mandagi ini.(Dul)