Manado – terkait aksi damai KNPI Manado guna menyuarakan adanya pungutan liar (pungli) di sejumlah sekolah di Kota Manado, Ketua Komisi D, Richard Sualang memberikan apresiasi terhadap aksi tersebut. Menurutnya, merupakan hal positif ketika saat ini KNPI Manado, sebagai generasi muda turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi rakyat.
Dikatakan Sualang, KNPI Manado kini patut mendapatkan apresiasi terhadap langkah tegasnya untuk menyuarakan keluhan masyarakat. ” Apresiasi bagi KNPI yang masih semangat untuk memperjuangkan aspirasi rakyat ditengah bulan puasa ini. Sangat tepat langkah KNPI untuk mempercayai DPRD dalam memperjuangkan aspirasi rakyat. Kami gembira, akhirnya KNPI konsen dengan persoalan yang ada di masyarakat dan menunjukan sikap pro masyarakat. Sedih jika pemberitaan terdahulu soal tarik menarik kepemimpinan KNPI Manado saja,” ujar Sualang.
Selain itu, Sulang menegaskan bahwa, KNPI Manado memiliki satu tekat yang sama dengan DPRD untuk menghapus tindakan pungutan liar yang terjadi di dunia pendidikan. “Dunia pendidikan di Kota Manado sangat carut. Sudah terkesan pendidikan menjadi ladang punli. Kita mengharapkan untuk masih dipercaya untuk menghapus pungli di sekolah-sekolah. Sudah banyak laporan yang masuk. Kami meminta data tertulis terkait pungli, kekerasan terhadap murid dan semua yang mengakibatkan pendidikan di Kota Manado carut marut seperti saat ini. Terima kasih telah datang dan menunjukan perannya memperjuangkan aspirasi rakyat,” ujar politisi PDIP ini.
Pernyataan yang sama disampaikan Ronald Salendu, anggota Komisi A ini. Menurutnya, perlu dilakukan tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang melakukan aksi pungli ini. “Pendidikan gratis jangan hanya sekedar slogan. Atas laporan KNPI, DPRD Kota Manado akan memanggil hearing pihak sekolah dan Diknas, guna mempertanyakan dan menindaklanjuti persoalan ini,” tegas Salendu.(eka)