Ranoyapo—Sabtu (26/5) sekira pukul 04.00 Wita kemarin, warga Desa Powalutan dan Beringin Kecamatan Ranoyapo dikagetkan dengan berita orang hanyut. Adalah, De Tulung, warga Powalutan saat berada di Kuala Skuyon dekat dengan Perkebunan Batu Kurung. Korban, biasanya menangkap tikus di hutan tersebut. Tiba-tiba korban langsung hanyut. Mendengar hal diatas, warga langsung menujuh Kuala tersebut dan melakukan pencaharian. Namun demikian, korban tak ditemukan.
Namun demikian, pencaharian warga atas korban De Tulung belum membuahkan hasil. Namun, kerja keras hingga Minggu tadi warga masih berada di kuala Skuyon dan Perkebunan Batu Kurung.
“Kami akan terus melakukan pencaharian. Sepanjang Kuala Skuyon ini, akan dilakukan warga setempat. Menariknya, pencaharian korban dibantu warga Desa Beringin. Namun demikian, belum juga ada hasilnya,’’ ujar beberapa warga yang enggan menyebut namanya kepada media ini.
Arnold Sagay, salah satu keluarga korban kepada media ini, menjelaskan bahwa dirinya mendapatkan telepon dari keluarga di Desa Powalutan. Katanya, Papa De, tewas dan hanyut dibawah air Kuala Skuyon.
“Memang pada saat kejadian, saya tidak berada di tempat. Tetapi, sejak informasi diterima. Dirinya langsung pulang ke Desa Powalutan untuk melihat dari dekat kejadiannya. Dan ternyata benar, dimana warga Powalutan dan Beringin bahu membahu melakukan pencaharian,’’ jelas Arnold.
Dikatakan Arnold lagi, pekerjaan Papa De sebagai Petani. Setiap harinya melakukan pekerjaan mencari tikus hutan. “Memang pekerjaannya, sebagai pemburuh tikus hutan. Ini juga untuk menghidupi keluarganya. Tetapi apa daya, nasih sudah menjadi bubur. Korban (Pa De, red) hanyut dan belum ditemukan,”katanya.
Namun demikian, tepat hari Minggu (27/5), sekira pukul 9.00 Wita, korban Pa De ditemukan. Ternyata, korban bukan hanyut di kuala tersebut. Melainkan meninggal di perkebunan Batu Kurung.
‘’Ditemukan, korban sudah tak bernyawa lagi. Namun demikian, keluarga pasrah,’’ sebut Arnold sedih.
Kapolres Minsel AKBP Sumitro, SH melalui petugas Polsek Ranoyapo ketika dihubungi media ini membenarkan peristiwanya. ‘’Korban sudah ditemukan, namun korban langsung diantar ke RS Kalooran Amurang untuk di otopsi,’’ ungkap petugas. (and)