Manado – Ajarlah kami menghitung hari-hari hidup kami, supaya kami beroleh hati yang bijaksana. FirmanNya boleh menguatkan dan meneguhkan kita, ditengah duka mendalam, ketika Tuhan telah memanggil hambanya Pnt Edwin Tulungen ke rumah Bapa yang kekal.
Itulah penggalan ucapan turut berduka yang dituliskan Paula Lumentut Runtuwene mantan Ketua Komisi Pelayanan Anak (KPA) Sinode GMIM kepada Pnt Edwin Tulungen Ketua KPA Sinode GMIM Periode 2014-2018, melalui akun Facebooknya, Jumat (7/11/2014).
Kalimat selanjutnya tertulis, ada sedih, ada air mata, mengapa Tuhan? Bukankah periode pelayanan baru saja dimulai, bukankah program masih begitu banyak, mengapa dan mengapa. Tapi kami menyadari, ya Tuhan ajarlah kami para guru dan anak-anak sekolah minggu untuk memahami betapa Tuhan kita berdaulat atas hidup kita.
Betapa kita hanyalah buatan tanganNya yang hanya bisa mengamini, apa yang Engkau buat itu baik adanya. Ajarlah kami keluarga besar Guru Sekolah Minggu untuk tetap semangat, meneruskan visi kita, melanjutkan apa yang sudah di lakukan bersama rekan kita yang sudah pergi. – Paula Runtuwene
Menuju visi bersama, menjangkau semua anak dan menjangkau semua melalui anak. Selamat jalan rekan pelayanan Engku Ewin. Tuhan Yesus menyambutmu di sorgaNya yang kekal.
Begitulah ungkapan hati dari Paula Lumentut Runtuwene akan meninggalnya Pnt Edwin Tulungen yang tertulis di wall FBnya. Diakhir tulisan itu, tertulis kenangan sebagai teman sekerja, sebagai wakil ketua KPAS Periode 2005-2010 dan sekretaris KPAS 2010-2014, di tulis di pagi subuh 03.00 waktu Liverpool UK. (robintanauma)