BITUNG — Dana Alokasi Khusus (DAK) Kota Bitung kembali mengalami masalah. Buktinya, DAK pengadaan alat belajar mata pelajaran kesenian yang dilakukan pihak ketiga dianggap masih kurang. Salah satu contoh, di SMP Negeri 1 Bitung serta beberapa sekolah yang ada kota Bitung yang beberapa item belum juga lengkap hingga kini.
“Di item pengadaan barang ada item keybord, meja kaca sablon, tapi barangnya tidak ada dan sampai saat ini belum juga diterima,” kata sejumlah guru, Jumat (08/04).
Menurut sejumlah guru, alat-alat kesenian dari DAK yang baru diterima baru gitar 3 buah, dudukan keybord, peralatan gambar seperti kuas cat air, screen untuk sablon dan pahat. “Sedangkan keyboard dan meja kaca untuk sablon kemungkinan berharga hingga Rp 7 jutaan, dan itu diterima oleh sebagain besar sekolah di Bitung,” kata mereka.
Belum diterimanya sejumlah barang-barang tersebut tidak ditutupi oleh Kadis Dikpora Kota Bitung Herman Rompis. Dimana menurutnya, pihak ketiga yang ditunjuk untuk mengadakan barang-barang tersebut belum menyerahkan ke pihak sekolah.
“Tapi pihak ketiga sudah berjanji dalam waktu dekat ini akan segera menyerahkan barang-barang tersebut ke tiap sekolah penerima,” tutur Rompis. (en)
BITUNG — Dana Alokasi Khusus (DAK) Kota Bitung kembali mengalami masalah. Buktinya, DAK pengadaan alat belajar mata pelajaran kesenian yang dilakukan pihak ketiga dianggap masih kurang. Salah satu contoh, di SMP Negeri 1 Bitung serta beberapa sekolah yang ada kota Bitung yang beberapa item belum juga lengkap hingga kini.
“Di item pengadaan barang ada item keybord, meja kaca sablon, tapi barangnya tidak ada dan sampai saat ini belum juga diterima,” kata sejumlah guru, Jumat (08/04).
Menurut sejumlah guru, alat-alat kesenian dari DAK yang baru diterima baru gitar 3 buah, dudukan keybord, peralatan gambar seperti kuas cat air, screen untuk sablon dan pahat. “Sedangkan keyboard dan meja kaca untuk sablon kemungkinan berharga hingga Rp 7 jutaan, dan itu diterima oleh sebagain besar sekolah di Bitung,” kata mereka.
Belum diterimanya sejumlah barang-barang tersebut tidak ditutupi oleh Kadis Dikpora Kota Bitung Herman Rompis. Dimana menurutnya, pihak ketiga yang ditunjuk untuk mengadakan barang-barang tersebut belum menyerahkan ke pihak sekolah.
“Tapi pihak ketiga sudah berjanji dalam waktu dekat ini akan segera menyerahkan barang-barang tersebut ke tiap sekolah penerima,” tutur Rompis. (en)