Siau—Curah hujan yang tinggi belakangan ini menggantung nasib para petani cengkih di Sitaro. Mereka mengaku, kesulitan saat melakukan panen terutama pada saat proses penjemuran atau pengeringan.
“Kalau musim penghujan begini kami kesulitan melakukan panen, apalagi pada saat melakukan penjemuran atau pengeringan dan kalau tidak kering betul bisa-bisa hasilnya tidak baik atau tidak maksimal, cengkih menjadi busuk dan tidak berharga lagi. Mudah-mudahan cuaca ini bisa segera berubah sehingga pengeringan bisa normal kembali,” Tutur para petani cengkih, Rabu (24/7).
Proses penjemuran atau pengeringan cengkih sangat berbeda dengan pala. Buah pala bisa menggunakan cara tradisional dengan dibakar atau dipanasi dengan api yang sejak sebelumnya telah dipersiapkan apabila musim hujan maka pengeringan menggunakan media tersebut.
“Kalau saja cengkih bisa seperti ini meskipun hujan tidak mengapa. Memang bisa juga, hanya saja hasilnya tidak maksimal dan bisa menurunkan kwalitas cangkih,” ungkap une welly dan Roni Ponto petani cengkih asal Siau.(gun)