Tondano, BeritaManado.com — Wilayah Kabupaten Minahasa diprediksi akan dilanda cuaca buruk berupa hujan intensitas sedang dan lebat yang disertai angin kencang.
Hal tersebut berdasarkan data BMKG Sulut untuk periode waktu 15-21 Januari 2024.
Menyikapi potensi tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Minahasa Jemmy Kumendong mengeluarkan himbauan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan.
“Warga di dataran tinggi, lereng gunung, bantaran sungai dan dataran rendah sebaiknya meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrim di awal tahun 2024 ini,” ungkap Jemmy Kumendong.
Sementara itu, sebagai corong informasi, Dians Komunikasi dan Informatika Kabupaten Minahasa juga terus menyampaikan beberapa hal yang harus diperhatikan masyarakat.
“Warga pengguna kendaraan bermotor dan pejalan kaki sebaiknya tingkatkan kewaspadaan saat beraktivitas. Kita tidak tahu kapan bencana itu datang. Waspada adalah salah satu langkah antisipasi yang harus kita lakukan,” kata Kainde.
Pada bagian lain, Kepala Badan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa, Lona Wattie, meminta kepqda pemerintah kelurahan dan desa agar secepatnya mengambil langkah jika terjadi bencana.
“Jika terjadi bencana alam, segera koordinasi dan laporkan ke pemerintah daerah atau kepada BPBD, agar secepatnya bisa ditindaklanjuti,” harapnya.
Adapun beberapa lokasi yang rawan bencana di Kabupaten Minahasa, seperti banjir, longsor dan angin puting beliung.
“Untuk wilayah rawan longsor ada di Atep, Temboan, Noongan khususnya gunung potong, Kawangkoan Utara, Tombariri jalan trans, Pineleng Desa Kali dan Warembungan. Kemudian jalan antara Tombulu-Suluan. Sedangkan banjir di wilayah Tombariri, Mandolang, Tondano Kiniar, Kakas barat, Sonder, Tataaran dan Rinegetan,” katanya.
Untuk angin puting beliung lanjut Wattie, biasanya terjadi di dataran rendah seperti Papakelan, Touliang Oki, Remboken, atau seputaran Danau Tondano dan pantai selatan.
“Puting beliung juga bisa terjadi di dataran rendah, tapi tidak menutup kemungkinan terjadi di dataran tinggi,” sebut Wattie sembari menambahkan untuk gelombang pasang biasanya terjadi di Kecamatan Tombariri dan Rumbia Kecamatan Langowan Selatan.
(***/Frangki Wullur)