Manado, BeritaManado.com — Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Amir Liputo menyatakan komitmennya untuk bersama masyarakat Manado Utara yang protes terhadap penimbunan pantai Manado Utara.
Pasalnya pertengkaran telah terjadi antara masyarakat dan pihak PT. Manado Utara Perkasa terkait penimbunan pantai Manado Utara
Menurut Amir, meski hasil pertemuan yang dilaksanakan belum memadai, namun DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) telah berupaya memfasilitasi kedua belah pihak yang berseteru.
“Ada pihak PT Manado Utara Perkasa, ada pihak masyarakat yang protes, dan ada pihakasyarakat yang mendukung,” ungkap Amir Selasa, (2/7/2024) di ruang serbaguna DPRD Sulut.
Diketahui, izin-izin telah beralih ke pusat, namun di daerah terjadi pro dan kontra sehingga DPRD Sulut melakukan jejaring agar tidak terjadi tindakan-tindakan anarkis di lapangan.
“Sehingga, karena ada aspirasi masuk, sudah menjadi tugas DPRD untuk mencoba pertemukan mereka namun sangat disesalkan penjelasan pihak perusahaan kelihatannya kurang meyakinkan masyarakat yang menolak,” ucap Amir.
Padahal, lanjut Amir, pertemuan tersebut adalah momen terbaik bagi pihak perusahaan untuk memberikan penjelasan yang sedetail-detailnya terhadap rencana pengembangan Manado bagian Utara.
“Saya orang Utara, saya sangat setuju agar Manado Utara ini dibangun tetapi jangan meninggalkan masyarakat-masyarakat kecil yang ada,” tegas Amir.
Lanjut Amir, jika pihak perusahaan dapat mengakomodir kepentingan masyarakat seperti tambatan perahu, pantai yang tetap ada, maka kemungkinan tidak akan ada masalah.
“Tapi masyarakat sampai hari ini masih ragu, sebab reklamasi bagian selatan adalah contoh di mana banyak komitmen yang tidak jalan di sana, dan ini yang jadi trauma bagi masyarakat di Utara,” ujar Amir.
Akibat belum adanya titik temu dan kesepakatan antara masyarakat dan pihak perusahaan, maka rapat pun di skors dan di tunda untuk memberikan kesempatan kepada pihak perusahaan dan masyarakat agar dapat berdialog.
(Erdysep Dirangga)