• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Info IKLAN
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Cegah Urbanisasi, Mendagri Tito Karnavian Tegaskan Desa adalah Sentra Baru Ekonomi

by Franky Wullur
Rabu, 12 Juli 2023, 12:41 pm
in Berita Utama, Nasional
  • 1share
Mendagri Tito Karnavian saat Sambutan pada Rakornas dalam rangka Kick Off Pelaksanaan Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) Tahun 2023. (Foto: IG CPMU P3PD)

Jakarta, BeritaManado.com — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan, bahwa desa merupakan sentra baru ekonomi di tengah-tengah tingginya laju urbanisasi.

Mendagri Tito Karnavian pun mengajak masyarakat untuk berpikir bersama bagaimana memperkuat desa agar terjadi percepatan pembangunan dan mencegah terjadinya fenomena urbanisasi.

Sebab, menurut Mendagri, program membangun dan memperkuat desa menjadi hal yang sangat vital untuk kepentingan bangsa kedepan.

“Desa harus menjadi sentra-sentra ekonomi yang baru, sehingga idak hanya mengandalkan kota. Meskipun saat ini penduduk kota kita menurut data Dukcapil sudah mulai lebih banyak di kota daripada di desa, lebih kurang 51-52 persen di kota, tapi masih 40-an persen, yaitu 48-49 persen ada di desa. Itu kondisi sekarang,” kata Mendagri pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kick Off Pelaksanaan Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) Tahun 2023 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (11/7/2023).

Mendagri mengungkapkan, berkaca dari Jepang dan Korea Selatan, dua negara ini sebagian besar penduduknya meninggalkan desa dan pergi ke kota.

Mendagri Tito Karnavian bersama Panglima TNI Yudho Margono beserta sejumlah kepala daerah. (Foto: IG CPMU P3PD)

Di Jepang, sebagian besar warganya berbondong-bondong pergi ke Tokyo, Kyoto, dan Osaka, sementara di Korea Selatan terkonsentrasi di Seoul dan Busan, padahal kota-kota besar tersebut memiliki iklim yang kompetitif.

“Mereka harus survive di kota, dengan segala glamor di kotanya. Iklim yang kompetitif membuat mereka fokus pada pendidikan, pekerjaan dan berusaha untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik. Akibatnya, yang terjadi adalah stres, angka kasus bunuh diri tinggi. Setelah iti mereka juga terlambat untuk menikah, bahkan ada yang mau tidak menikah,” ujarnya.

Dia menceritakan, pada tahun 2022 lalu, dirinya mendampingi Wakil Presiden (Wapres) bertemu dengan para pejabat di Jepang seperti Gubernur Tokyo, Gubernur Hokkaido, Mendagri, juga Sekretaris Kabinet di sana.

Mereka menyampaikan terkait masalah minimnya pertumbuhan penduduk di Jepang, jumlah yang dilahirkan lebih sedikit daripada jumlah kematian.

“Nah di Korea juga demikian, bagaimana yang terjadi dengan desa – desa yang ditinggalkan. Desa-desa diisi orangtua, akibatnya terjadi ketimpangan pembangunan antara kota dan desa serta menyebabkan masalah nasional yaitu kurangnya pertumbuhan penduduk,” ungkapnya.

Kondisi tersebut, jelas Mendagri, berbanding terbalik dari yang terjadi di Indonesia yang mengalami bonus demografi yang memberi peluang sekaligus hambatan.

Peserta Rakornas dalam rangka Kick Off Pelaksanaan Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) Tahun 2023. (Foto: IG CPMU P3PD)

Penduduk Indonesia banyak diisi oleh kelompok usia produktif sehingga menciptakan angkatan kerja yang besar untuk produksi.

“Kita bonus demografi, angkatan kerjanya tinggi, tapi kalau seandainya dia tidak sehat karena stunting misalnya, dia tidak terdidik dan tidak terlatih ini akan menjadi beban, burden. Jadi bukan demografic bonus tapi adalah demografic disaster, bencana demografi,” tutur dia.

Untuk mengatasi hal tersebut, Mendagri menegaskan pemerintah telah menggenjot upaya kemajuan di bidang kesehatan dan pendidikan dalam membentuk generasi unggul.

Bersama dengan berbagai stakeholder, program-program pemerintah seperti penurunan stunting dan peningkatan tenaga kerja yang berkualitas menjadi upaya yang terus dijalankan.

“Oleh karena itu, posisi desa harus diperkuat. Desa harus menjadi lapangan kerja yang baru, bahkan ada istilah bekerja di desa tapi rezekinya citarasa kota dan banyak yang berpendapat seperti itu,” tandasnya.

(***/Frangki Wullur)

Polres Minut



Berita Terpopuler

  • Kabar Duka, Istri Dr Jimmy Panelewen Meninggal Dunia
  • Ini 12 Pejabat Bitung yang Dilantik Maurits Mantiri – Hengky Honandar
  • Julius Ondang “Lempar Handuk” dan Nyatakan Mundur dari Plt Direktur Perumda Bangun Bitung
  • Penganugerahan Gelar Doktor Honoris Causa kepada Olly Dondokambey, Pertama Kali Sejak 62 Tahun Sejarah Unsrat
  • Coreta Kapoyos Dorong Terlaksananya Pendaftaran Kebaya Noni ke WBTB Nasional
  • Siang ini Victor Mailangkay Giat Konsolidasi Pemenangan ‘AMIN’ di Sulut
  • Elvira Katuuk Jabat Kepala Bappeda Sulut, Olly Dondokambey Lantik Sembilan Pejabat Eselon Dua
  • Jimmy Panelewen Dilantik sebagai Dirut RSUP Hasan Sadikin, Begini Pesan Menkes Budi Sadikin
  • Nyaris Lepas! Joune Ganda – Kevin Lotulung Berhasil Selamatkan 21 Bidang Tanah Aset Pemkab Minut

Berita Terbaru

  • Tim Taiwan Antusias Kerjasama dengan Sulut: Starlux Air Dipastikan Terbangi Taipei-Manado Sabtu, 23 September 2023, 19:25
  • Sudah Gladi, Lima Sosok Ini Dilantik Senin Jadi Penjabat Bupati dan Wali Kota di Sulut Sabtu, 23 September 2023, 18:21
  • Semarak Hantaru 2023, BPN Wilayah Sulut Tingkatkan Kinerja dan Kolaborasi untuk Indonesia Maju Sabtu, 23 September 2023, 14:53
  • ASN Kantor Pelabuhan Perikanan Bitung Ditetapkan Tersangka Gratifikasi, Tapi Pemberi Hanya Berstatus Saksi? Sabtu, 23 September 2023, 14:28
  • Bawakan Lagu Sweet Caroline, MB SMA Lokon St Nikolaus Tampil Memukau di HUT Provinsi Sulut Sabtu, 23 September 2023, 14:27
  • GANJARIST Kecamatan Pineleng dan Tombulu Terbentuk, Kian Solid Menangkan Ganjar Pranowo Sabtu, 23 September 2023, 14:22
  • Nyong Noni Sulut Berkunjung di BSG, Revino Pepah Harap Dapat Berprestasi di Tingkat Nasional Sabtu, 23 September 2023, 13:22
  • Produk Sulut Masuk Malaysia, Pelaku UMKM: Terima Kasih Wamendag Jerry Sambuaga Sabtu, 23 September 2023, 13:11
  • Ini Alasan Julius Ondang Mundur dari Jabatan Plt Direktur Perumda Bangun Bitung Sabtu, 23 September 2023, 12:55
  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 1share
Tags: DesaJakartatito karnavianurbanisasi
Previous Post

Vena Wasir Center Hadir di Sentra Medika Hospital, Pengobatan Hemoroid Kekinian Tanpa Operasi

Next Post

Jadi Irup Pembukaan TMMD ke-117, Wali Kota Manado Andrei Angouw: TNI Bersama Rakyat Untuk Membangun Bangsa

Kategori

Ads

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Info IKLAN
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita

© 2008-2023 PT. Berita Manado Communication. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita

© 2008-2023 PT. Berita Manado Communication. All rights reserved.