“Deprov Minta Semua Pihak Peduli Prestasi Olahraga”
MANADO – Terkait anggaran dan pembinaan atlet Pra PON Sulut, digelar rapat dengar pendapat (RDP) Komisi IV DPRD Sulut bersama KONI diwakili Tim Lima dan Dinas Pemuda dan Olahraga, Senin (27/6) padi tadi, di ruang II DPRD Sulut. Beberapa rekomendasi dihasilkan pada hearing ini, salah-satunya mendesak pencairan dana tambahan sebesar Rp3,5 miliar dari pemerintah kabupaten/kota.
Terungkap dari pengakuan salah-satu pengurus KONI Sulut yang juga anggota Tim Lima, dr Joy Ratu, kondisi KONI tidak sesuai harapan masyarakat. Tidak ada pos anggaran dan beberapa atlet berprestasi yang tidak mendapat perhatian dan penghargaan yang layak karena minimnya dukungan dana pemerintah.
“Harapan masyarakat yang sangat besar menyangkut prestasi olahraga untuk mengangkat harkat dan martabat daerah, namu disisi lain minimnya dana sangat mempengaruhi prestasi atlet,” ujar dr Joy Ratu.
Diakhir rapat diambil beberapa kesimpulan dan rekomendasi yang disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Sulut, Prof Jopie Paruntu, diantaranya, Tim Lima bertanggungjawab pada hasil Pra PON dan PON mendatang terkait wewenangnya yang melakukan seleksi atlet. Pemerintah melalui Dispora bertanggungjawab pada dana tambahan sesuai yang dijanjikan sebesar Rp3,5 miliar.
Rekomendasi lain, pemerintah melalui Dispora harus melakukan pendekatan dengan perusahaan atau kelompok perusahaan tertentu baik perusahaan daerah maupun swasta agar bersedia menjadi bapak angkat cabang olahraga tertentu.
“Semua pihak harus berkomitmen terhadap prestasi olahraga sebagai wadah penyaluran bakat dan prestasi atlet. Hidup butuh berolahraga sehingga selayaknya olahraga diberi ruang dan dana yang cukup,” ujar Paruntu.
Hearing dihadiri Kadispora Boy Mewoh, Tim Lima yang terdiri dari Hengky Rogi, Prof Rorintulus, Henky Lasut, Lina Pusung dan dr Joy Ratu. Sementara dari komisi IV, Prof Jopie Paruntu, Benny Rhamdani, Diana Rogi, Felly Runtuwene, Ayub Ali dan Idrus Mokodompit. (jry)
“Deprov Minta Semua Pihak Peduli Prestasi Olahraga”
MANADO – Terkait anggaran dan pembinaan atlet Pra PON Sulut, digelar rapat dengar pendapat (RDP) Komisi IV DPRD Sulut bersama KONI diwakili Tim Lima dan Dinas Pemuda dan Olahraga, Senin (27/6) padi tadi, di ruang II DPRD Sulut. Beberapa rekomendasi dihasilkan pada hearing ini, salah-satunya mendesak pencairan dana tambahan sebesar Rp3,5 miliar dari pemerintah kabupaten/kota.
Terungkap dari pengakuan salah-satu pengurus KONI Sulut yang juga anggota Tim Lima, dr Joy Ratu, kondisi KONI tidak sesuai harapan masyarakat. Tidak ada pos anggaran dan beberapa atlet berprestasi yang tidak mendapat perhatian dan penghargaan yang layak karena minimnya dukungan dana pemerintah.
“Harapan masyarakat yang sangat besar menyangkut prestasi olahraga untuk mengangkat harkat dan martabat daerah, namu disisi lain minimnya dana sangat mempengaruhi prestasi atlet,” ujar dr Joy Ratu.
Diakhir rapat diambil beberapa kesimpulan dan rekomendasi yang disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Sulut, Prof Jopie Paruntu, diantaranya, Tim Lima bertanggungjawab pada hasil Pra PON dan PON mendatang terkait wewenangnya yang melakukan seleksi atlet. Pemerintah melalui Dispora bertanggungjawab pada dana tambahan sesuai yang dijanjikan sebesar Rp3,5 miliar.
Rekomendasi lain, pemerintah melalui Dispora harus melakukan pendekatan dengan perusahaan atau kelompok perusahaan tertentu baik perusahaan daerah maupun swasta agar bersedia menjadi bapak angkat cabang olahraga tertentu.
“Semua pihak harus berkomitmen terhadap prestasi olahraga sebagai wadah penyaluran bakat dan prestasi atlet. Hidup butuh berolahraga sehingga selayaknya olahraga diberi ruang dan dana yang cukup,” ujar Paruntu.
Hearing dihadiri Kadispora Boy Mewoh, Tim Lima yang terdiri dari Hengky Rogi, Prof Rorintulus, Henky Lasut, Lina Pusung dan dr Joy Ratu. Sementara dari komisi IV, Prof Jopie Paruntu, Benny Rhamdani, Diana Rogi, Felly Runtuwene, Ayub Ali dan Idrus Mokodompit. (jry)