MANADO – Program-program berilian, Drs SH Sarundajang, Gubernur Sulut, tidak akan berhasil dengan baik, jika tidak ditunjang oleh Bupati dan Wali Kota di Sulut. Karena itu, Dra Olga Lumintang, Pengamat Sosial Kemasyarakatan Sulut, mengatakan, meski ada Wali Kota, dan Bupati yang berbeda partai dengan SHS, tapi dalam menjalankan pemerintahan harus bersinergi, dan menunjang program-program dari Gubernur.
”Contoh dengan adanya ARF DIREX, yang digelar di Manado, tentu Vicky-Ai harus berterima kasih dengan SHS, karena dengan adanya hajatan internasional ini, tentu akan membuat Manado secara khusus lebih dikenal di dunia internasional, kemudian sebagai kota jasa akan menggairahkan bisnis perhotelan, dan wisata di Sulut, ”ujar Lumintang, Minggu (6/3). Bahkan menurutnya, imbas positif ini juga akan dinikmati oleh Minut, Tomohon, dan daerah di Sulut lainnya, meski imbasnya tidak akan sama rata.
Sementara itu, Michael Mamangkey, Koordinator Pemuda Cinta Manado, mengatakan, terobosan SHS yang sudah level internasional harus mampu direspons, dan di terjemahkan oleh kabupaten/kota di Sulut. Sebab kalau tidak, maka akan percuma saja. ”Jadi kalau SHS bikin hajatan internasional, maka bupati dan wali kota harusnya siap dengan program-program pendukung yang menunjang program utama. Bukan hanya itu, mereka (Wali Kota/Bupati) harusnya bekerjasama dengan swasta untuk menciptakan lapangan kerja baru dengan munculnya Manado sebagai kota jasa dan pariwisata baru di Indonesia, ”ujarnya.(abm)
MANADO – Program-program berilian, Drs SH Sarundajang, Gubernur Sulut, tidak akan berhasil dengan baik, jika tidak ditunjang oleh Bupati dan Wali Kota di Sulut. Karena itu, Dra Olga Lumintang, Pengamat Sosial Kemasyarakatan Sulut, mengatakan, meski ada Wali Kota, dan Bupati yang berbeda partai dengan SHS, tapi dalam menjalankan pemerintahan harus bersinergi, dan menunjang program-program dari Gubernur.
”Contoh dengan adanya ARF DIREX, yang digelar di Manado, tentu Vicky-Ai harus berterima kasih dengan SHS, karena dengan adanya hajatan internasional ini, tentu akan membuat Manado secara khusus lebih dikenal di dunia internasional, kemudian sebagai kota jasa akan menggairahkan bisnis perhotelan, dan wisata di Sulut, ”ujar Lumintang, Minggu (6/3). Bahkan menurutnya, imbas positif ini juga akan dinikmati oleh Minut, Tomohon, dan daerah di Sulut lainnya, meski imbasnya tidak akan sama rata.
Sementara itu, Michael Mamangkey, Koordinator Pemuda Cinta Manado, mengatakan, terobosan SHS yang sudah level internasional harus mampu direspons, dan di terjemahkan oleh kabupaten/kota di Sulut. Sebab kalau tidak, maka akan percuma saja. ”Jadi kalau SHS bikin hajatan internasional, maka bupati dan wali kota harusnya siap dengan program-program pendukung yang menunjang program utama. Bukan hanya itu, mereka (Wali Kota/Bupati) harusnya bekerjasama dengan swasta untuk menciptakan lapangan kerja baru dengan munculnya Manado sebagai kota jasa dan pariwisata baru di Indonesia, ”ujarnya.(abm)