Manado – Berbagai kegiatan dilakukan BUMN dalam rangka memperingati HUT Ke-71 Kemerdekaan RI di Sulut. Mulai dari kegiatan pertukaran pelajar, bedah rumah, pemberian bantuan untuk atlet, serta bantuan bagi para legiun veteran RI diberikan BUMN untuk masyarakat Sulawesi Utara.
Kegiatan yang dirangkum dengan nama “BUMN Untuk Negeri”
dihadiri oleh Deputi Menteri BUMN Bidang Industri Strategis, Kawasan dan Media Hary Fajar Sampurno serta tiga orang PIC mewakili perusahaannya masing-masing yaitu dari Jasa Marga Persero, diwakili oleh Direktur Utama Adityawarman, RNI diwakili oleh Direktur Keuangan Yana Aditya, serta dari Industri Kapal Indonesia (IKI) yang berpusat di Makasar diwakili oleh Edi Wijiarto.
Dari 34 Provinsi di Sulawesi Utara ini, tiga perusahaan tersebut menjadi PIC kegiatan dalam rangka HUT RI di Sulut.
Dalam jumpa pers di kantor pusat PLN Sulutengo di Manado Sampurno menjelaskan pihaknya telah mengadakan kegiatan sebagaimana menjadi perintah Kementerian Badan Usaha Milik Negara yaitu melaksanakan 15 program yang dimulai dengan yang namanya siswa mengenal nusantara, memberikan listrik kepada rumah-rumah yang belum ada sarana listrik hingga memberikan fasilitas MCK.
“Ini adalah tahun kedua partisipasi BUMN dalam mengisi kemerdekaan bahwa kami hadir untuk negara ini, diantaranya adalah siswa mengenal Nusantara, kegiatan ini kita lakukan lebih selektif dengan bantuan Diknas Provinsi untuk ,elakukan seleksi dari beberapa daerah tingkat II, dimana adik-adik siswa dari Sulawesi Utara “pindah” ke Jawa Barat untuk melakukan pertukaran siswa, yang dimaksudkan agar para siswa lebih mengenal daerah yang lain,” ujarnya.
Menurut dia pelaksanaan kegiatan itu dimaksudkan juga agar mereka (siswa) lebih menganal bahwa nusantara ini besar, dan memberikan rasa bangga.
Selain itu ada juga kegiatan bedah 40 rumah veteran, gerak jalan di Kota Manado dengan doorprize, pasar murah, sumbangan pembangunan rumah ibadah, sumbangan air bersih, ruang penitipan anak/ruang bermain anak, pembinaan desa terpencil/perbatasan, pemberian bantuan pada mantan atlet, pemberian bantuan narapidana (bukan kasus narkoba). (rizath polii)
Manado – Berbagai kegiatan dilakukan BUMN dalam rangka memperingati HUT Ke-71 Kemerdekaan RI di Sulut. Mulai dari kegiatan pertukaran pelajar, bedah rumah, pemberian bantuan untuk atlet, serta bantuan bagi para legiun veteran RI diberikan BUMN untuk masyarakat Sulawesi Utara.
Kegiatan yang dirangkum dengan nama “BUMN Untuk Negeri”
dihadiri oleh Deputi Menteri BUMN Bidang Industri Strategis, Kawasan dan Media Hary Fajar Sampurno serta tiga orang PIC mewakili perusahaannya masing-masing yaitu dari Jasa Marga Persero, diwakili oleh Direktur Utama Adityawarman, RNI diwakili oleh Direktur Keuangan Yana Aditya, serta dari Industri Kapal Indonesia (IKI) yang berpusat di Makasar diwakili oleh Edi Wijiarto.
Dari 34 Provinsi di Sulawesi Utara ini, tiga perusahaan tersebut menjadi PIC kegiatan dalam rangka HUT RI di Sulut.
Dalam jumpa pers di kantor pusat PLN Sulutengo di Manado Sampurno menjelaskan pihaknya telah mengadakan kegiatan sebagaimana menjadi perintah Kementerian Badan Usaha Milik Negara yaitu melaksanakan 15 program yang dimulai dengan yang namanya siswa mengenal nusantara, memberikan listrik kepada rumah-rumah yang belum ada sarana listrik hingga memberikan fasilitas MCK.
“Ini adalah tahun kedua partisipasi BUMN dalam mengisi kemerdekaan bahwa kami hadir untuk negara ini, diantaranya adalah siswa mengenal Nusantara, kegiatan ini kita lakukan lebih selektif dengan bantuan Diknas Provinsi untuk ,elakukan seleksi dari beberapa daerah tingkat II, dimana adik-adik siswa dari Sulawesi Utara “pindah” ke Jawa Barat untuk melakukan pertukaran siswa, yang dimaksudkan agar para siswa lebih mengenal daerah yang lain,” ujarnya.
Menurut dia pelaksanaan kegiatan itu dimaksudkan juga agar mereka (siswa) lebih menganal bahwa nusantara ini besar, dan memberikan rasa bangga.
Selain itu ada juga kegiatan bedah 40 rumah veteran, gerak jalan di Kota Manado dengan doorprize, pasar murah, sumbangan pembangunan rumah ibadah, sumbangan air bersih, ruang penitipan anak/ruang bermain anak, pembinaan desa terpencil/perbatasan, pemberian bantuan pada mantan atlet, pemberian bantuan narapidana (bukan kasus narkoba). (rizath polii)