Manado — Perlakuan petugas di bandara terhadap bagasi penumpang sering mendapat sorotan, seiring dengan ramainya unggahan warganet soal laporan kehilangan atau kerusakan bagasi.
Hal tersebut jelas mengganggu kredibilitas dan profesionalitas petugas bandara termasuk nama bandara itu sendiri, padahal para pelaku merupakan oknum, tidak mencerminkan keseluruhan bandara.
Hal tersebut disampaikan GM Bandara Sam Ratulangi PT Angkasa Pura I, Minggus Gandeguai kepada BeritaManado.com.
“Menjaga agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi, maka tahun ini kami programkan, ada layar di ruang tunggu bagasi yang merupakan monitor dari kegiatan di belakang atau tempat bagasi itu di proses sampai keluar. Jadi penumpang bisa tahu bagasinya diperlakukan seperti apa,” ujar Minggus Gandeguai.
Langkah tersebut, lanjutnya, merupakan pembuktian profesionalitas dari pihak bandara Sam Ratulangi sekaligus menjadi bagian dari pengaturan lokasi pengambilan bagasi agar lebih tertib.
“Biasanyakan kalau mau ambil bagasi, penumpang menumpuk disitu, kalau ada layar kan lebih tertib, penumpang bisa lihat bagasinya sudah mau keluar atau belum. Kalau ada perlakuan tidak baik terhadap bagasi dari petugas kami kan bisa dilaporkan, jelas buktinya,” tambahnya.
(srisurya)