Tahuna – Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kepulauan Sangihe Drs. Winsulangi Salindeho memimpin rapat perdana di tahun 2012 pada Sabtu (18/2), bertempat di sekretariat Partai Golkar Sangihe.
Rapat perdana membahas pentingnya program partai dimana bulan Agustus 2012 ini masuk pada tahapan perekrutan calon anggota legislatif, kemudian persiapan pemenangan pemilihan umum hingga tahun 2014 pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, maka sejak dini Partai Golkar melakukan pengkaderan di semua lapisan dari tingkat lingkungan hingga provinsi maupun pusat.
“Partai Golkar adalah partai yang sangat siap menghadapi setiap pertarungan
perpolitikan, maka mulai tahun 2012 ini, sudah melakukan evaluasi serta pengkaderan kembali untuk menghadapi beberapa pertarungan di pemilu maupun pemilihan Presiden di tahun 2014 nanti,” tegas Ruben Saerang dalam sambutannya mewakili Ketua DPD I Stefanus Vreeke Runtu.
Sementara itu, Drs Winsulangi Salindeho sebagai Ketua Partai Golkar
Sangihe menjelaskan akan beberapa hal menyangkut kebesaran Golkar khususnya di Kabupaten Sangihe serta memberikan suport kepada kader – kader yang hadir, terutama dalam membesarkan partai dimana saat ini bukan lagi penguasa (sebagai bupati) pasca kekalahan di pilkada lalu.
“Mari kita kader PG tetap solid walaupun dalam keadaan sulit, agar partai ini tetap utuh dan dicintai masyarakat,” imbuhnya.
Rapat yang dihadiri oleh pengurus – pengurus kecamatan dan DPD II ini, membahas isu Musdalub yang dihembuskan oleh beberapa kecamatan beberapa waktu lalu pasca pemilukada. Namun setelah pembahasan tersebut, ternyata hanya kesalahan informasi antar kader – kader kecamatan dengan pengurus DPD II.
“Isu Musdalub itu hanya kesalahan informasi saja, yang dimaksud pengurus kecamatan adalah revitalisasi kepengurusan bagi pengurus DPD II yang sudah tidak aktif lagi, bukan Musdalub pergantian ketua,” tegas Jen Labia, Ketua PG Kecamatan Tabukan Selatan.
Salindeho juga menghimbau kepada kader Partai Golkar untuk tidak mempercayai isu – isu yang dibangun oleh lawan polituk. “isu – isu tersebut tujuannya hanya memecah belah keutuhan partai itu sendiri,” pintahnya.(gun)
Tahuna – Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kepulauan Sangihe Drs. Winsulangi Salindeho memimpin rapat perdana di tahun 2012 pada Sabtu (18/2), bertempat di sekretariat Partai Golkar Sangihe.
Rapat perdana membahas pentingnya program partai dimana bulan Agustus 2012 ini masuk pada tahapan perekrutan calon anggota legislatif, kemudian persiapan pemenangan pemilihan umum hingga tahun 2014 pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, maka sejak dini Partai Golkar melakukan pengkaderan di semua lapisan dari tingkat lingkungan hingga provinsi maupun pusat.
“Partai Golkar adalah partai yang sangat siap menghadapi setiap pertarungan
perpolitikan, maka mulai tahun 2012 ini, sudah melakukan evaluasi serta pengkaderan kembali untuk menghadapi beberapa pertarungan di pemilu maupun pemilihan Presiden di tahun 2014 nanti,” tegas Ruben Saerang dalam sambutannya mewakili Ketua DPD I Stefanus Vreeke Runtu.
Sementara itu, Drs Winsulangi Salindeho sebagai Ketua Partai Golkar
Sangihe menjelaskan akan beberapa hal menyangkut kebesaran Golkar khususnya di Kabupaten Sangihe serta memberikan suport kepada kader – kader yang hadir, terutama dalam membesarkan partai dimana saat ini bukan lagi penguasa (sebagai bupati) pasca kekalahan di pilkada lalu.
“Mari kita kader PG tetap solid walaupun dalam keadaan sulit, agar partai ini tetap utuh dan dicintai masyarakat,” imbuhnya.
Rapat yang dihadiri oleh pengurus – pengurus kecamatan dan DPD II ini, membahas isu Musdalub yang dihembuskan oleh beberapa kecamatan beberapa waktu lalu pasca pemilukada. Namun setelah pembahasan tersebut, ternyata hanya kesalahan informasi antar kader – kader kecamatan dengan pengurus DPD II.
“Isu Musdalub itu hanya kesalahan informasi saja, yang dimaksud pengurus kecamatan adalah revitalisasi kepengurusan bagi pengurus DPD II yang sudah tidak aktif lagi, bukan Musdalub pergantian ketua,” tegas Jen Labia, Ketua PG Kecamatan Tabukan Selatan.
Salindeho juga menghimbau kepada kader Partai Golkar untuk tidak mempercayai isu – isu yang dibangun oleh lawan polituk. “isu – isu tersebut tujuannya hanya memecah belah keutuhan partai itu sendiri,” pintahnya.(gun)