Pineleng – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara Hoyke Makarawung mengatakan bahwa sejak beberapa hari lalu hingga waktu yang belum bisa ditentukan, aktivitas Gunung Lokon masih tinggi. Untuk itu dimintakan kepada warga masyarakat yang tinggal di lereng gunung agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 2,5 kilometer.
Menurut data yang dihimpun BPBD Sult dari pos pengamatan Gunung Lokon, Sabtu (6/7) kemarin sekitar pukul 00.00. – 24.00 Wita, ada ciri – ciri fisik terlihat dari lubang kawah. Menurut Makarawung, secara visual tampak asap putih sedang dan tebal yang keluar dari kawah Tompaluan dengan capaian ketinggian 100 – 450 meter.
Dari data tersebut dilaporkan terjadi 4 kali gempa tektonik, 2 kali gempa vulkanik dalam, 14 kali gempa vulkanik dangkal, dan 11 kali gempa hembusan. Berdasarkan data ini, pejabat yang berwenang merekomendasikan kepada pemerintah untuk memberikan pemberitahuan kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas, sampai ada pemberitahuan selanjutnya.
“Terkait dengan upaya penanggulangan bencana alam, pemerintah selalu mengedepankan kesiapsiagaan, pengurangan resiko bencana, pemberlakukan tanggap darurat dan tentu saja pemulihan bencana. Itu semua adalah tahapan dan prosedur yang harus dilakukan jika suatu daerah terdapat potensi bencana,” jelas Makarawung.(ang)